Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel AhmadGrid.ID - Ditemani kuasa hukumnya, Ammy Surya, Presenter Vicky Zainal terlihat menyambangi Komnas Perlindungan Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2021). Kedatangan Vicky Zainal dipercaya untuk mengadukan beberapa poin, di antaranya kekerasan verbal yang diterimanya dari suami, Muliawan Setyadi Poernomo. Tertulis dalam surat aduan, Vicky Zainal disebut gendut hingga sang suami tak mau lagi berhubungan badan."Bahwa ucapan-ucapan kasar dari teradu (Muliawan Setyadi) kepada pengadu ketika akan melakukan hubungan suami istri seperti, 'You look fat, I don't f*ck you if you fat! (kamu gendut, aku tidak mau berhubungan badan kalau kamu gendut)'," tertulis poin utama pengaduan dikutip Grid.ID, Rabu (5/5/2021).
Selama ini, Vicky Zainal bungkam karena tak mau rumah tangganya hancur berantakan.
Baca Juga: Resmi Menjanda, Vicky Zainal Belum Juga Beri Respon Terhadap Sidang Putusan Perceraiannya
Namun selama 10 tahun pernikahannya, bintang film televisi ini tak merasakan keadilan selama menjalani rumah tangga.
"Saya nggak mau rumah tangga hancur. Mau nggak mau harus telan, harus nerima," kata Vicky Zainal.
"Tapi pada kenyataannya saya merasa tidak mendapatkan keadilan dalam perceraian dan selama pernikahan saya. Mungkin ini saatnya harus speak up," ucap Vicky Zainal menahan tangis.Yang paling parah, suami Vicky Zainal juga mengungkapkan keinginannya langsung untuk tak memiliki anak."Klien saya selain mendapatkan kekerasan verbal selama 10 tahun.""Dan satu lagi yang penting, hak asasi atas hal reproduksi, hak untuk memiliki anak," jelas pengacara Vicky Zainal, Ammy Surya.Setelah resmi menikah pada 2010, Vicky Zainal dan Muliawan Setyadi memang belum dikaruniai anak.
Baca Juga: Ogah Vicky Zainal Kepikiran Pasca Resmi Sandang Status Janda, Bunga Zainal Sarankan sang Kakak Menyibukkan Diri: Udah deh Mendingan SyutingPasangan ini sebenarnya sudah diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 7 Januari 2021. Namun, pihak Muliawan menolak putsan perceraian tersebut dan mengajukan kasasi.
(*)