Find Us On Social Media :

200 Warga Palestina Terluka Diserang saat Salat Tarawih di Malam Lailatul Qadar, Pemerintah RI Kecam Aksi Brutal Israel

By None, Senin, 10 Mei 2021 | 12:05 WIB

Bentrok di Palestina.

Israel membubarkan dan menembaki muslim yang saat itu sedang beribadah.

"Untuk itu PP Muhammadiyah mengutuk dengan keras tindakan biadab yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina," ujarnya.

PP Muhammadiyah juga mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan yang dilakukan zionis Israel yang tidak berperikemanusiaan tersebut.

Muhammadiyah juga meminta Israel mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah dirampas dan rusak.

Baca Juga: Dapat Cucu Pertama dari Atta Halilintar, Geni Faruk Halilintar Doakan Kehamilan Aurel Hermansyah

Fraksi PKS DPR RI mengecam keras penembakan brutal jemaah yang akan dan sedang melaksanakan tarawih oleh polisi Israel yang mengakibatkan sedikitnya 178 jamaah luka-luka.

"Apa yang dilakukan polisi Israel sungguh biadab. Penembakan membabi buta kepada jemaah salat tarawih di Komplek Masjid Al Aqsa di bulan mulia dimana umat Islam Palestina siap menyambut Idul Fitri sungguh di luar batas nalar dan kemanusiaan," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.

Menurut Jazuli, otoritas Israel kembali menunjukkan kepada dunia betapa mereka tidak punya empati, tidak punya nurani, hingga hilang rasa kemanusiaan dan toleransi sebagai warga dunia.

Brutalisme Israel di Kompleks Majid Al-Aqsa ini bukan yang pertama. Padahal kompleks ini memiliki status hukum yang jelas sebagai warisan suci umat Islam dunia.

"Berulangkali Israel menunjukkan sikap pongah, mengekang kebebasan sipil rakyat Palestina termasuk kebebasan beragama dan beribadah yang merupakan hak asasi yang tidak bisa dikurangi atau non-derogable right," ucap Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini meminta pemerintah RI bersikap tegas dan menggalang kekuatan internasional untuk mengecam dan memberi sanksi atas tindakan brutal Israel ini.