Selain itu, menurut Dirjen Bimas Islam, sidang akan digelar secara online dan offline.
Sidang offline dilakukan dengan terbatas dikarenakan situasi pandemi virus Corona.
"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring," jelas Kamaruddin Amin, dikutip dari laman Kemenag via KOMPAS.com.
Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1442 H ini rencananya akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam situasi pandemi yang belum juga surut, sidang isbat akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat, dan perwakilan ormas," lanjutnya.
Sementara itu, beberapa perwakilan dan juga media juga dapat tetap mengikuti sidang isbat melalui Zoom meeting.
Untuk masyarakat umum dapat menyaksikan secara online melalui akun sosial media Kemenag RI.
Berikut akun sosial media Kementerian Agama RI yang dapat digunakan untuk menyaksikan sidang isbat; akun Twitter (@Kemenag_RI), akun Instagram (@kemenag_ri), dan kanal Youtube (Kemenag RI).
(*)