Find Us On Social Media :

Negaranya Dikenal Sebagai Produsen Barang KW, China Kena Batunya Saat Nekat Jiplak Jet Tempur Milik Rusia

By None, Minggu, 16 Mei 2021 | 16:03 WIB

ilustrasi pesawat jet

Baca Juga: Dianggap Memprovokasi dan Sebarkan Hoax, Jurnalis China yang Melaporkan Bahaya Covid-19 di Wuhan Dijatuhi Hukuman Penjara 4 Tahun

Pada bulan Juli 2019, kepemimpinan Tiongkok tampaknya tidak sabar dengan J-15 dan mengajukan permintaan untuk membangun model baru.

Salah satu solusinya adalah dengan menyempurnakan pesawat tempur siluman J-20 agar sesuai untuk digunakan di kapal induk.

Namun J-20 juga mengalami masalah karena Rusia tidak memberikan mesin AL-31FM2 kepada China.

Model pesawat ini juga pernah meluncurkan rudal dari kompartemen tersembunyi di bawah perut, melainkan hanya memamerkan senjata saat uji terbang.

Pakar militer Rusia Vasily Kashin mengatakan kepada Sputnik bahwa Beijing masih harus menggunakan J-15 karena tidak ada solusi yang lebih layak.

"Saya tidak berpikir China dapat membangun jet tempur baru hingga pertengahan 2020-an. Itu berarti mereka masih harus meningkatkan J-15," kata Kashin.

Pakar Rusia menyebutkan bahwa China mengembangkan J-15 berdasarkan prototipe Su-33 di Ukraina.

Baca Juga: WHO Cium Gelagat Aneh Pemerintah Tiongkok, Tenaga Medis dan Rakyat China Dibungkam soal Bahayanya Covid-19

Prototipe itu sendiri memiliki banyak masalah, bukan versi lengkap Su-33 saat ini.

"Alih-alih membayar royalti untuk dapat membangun Su-33 di China, mereka memutuskan untuk menghemat uang untuk membangun J-15 dengan caranya sendiri," kata Kashin.

Faktanya, China pada tahun 2009 mengajukan tawaran untuk membeli jet tempur Su-33 Rusia, tetapi ditolak ketika Rusia menemukan bahwa J-11B jiplakan dari pesawat tempur Su-27.

Menurut ahli Rusia, insinyur China tidak sepenuhnya memahami karakteristik Su-33, tidak mengetahui batas toleransi badan pesawat, yang menyebabkan kesalahan perhitungan.

"Hari ini, China telah menghabiskan banyak uang, banyak waktu untuk J-15 dan masih beroperasi dengan kurang andal," Kashin menunjukkan masalahnya.

Pakar Rusia percaya bahwa akan tiba waktunya ketika China telah selesai menangani jet tempurnya, tetapi itu akan membutuhkan lebih banyak waktu dan, tentu saja, lebih banyak uang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dikenal Pintar Jiplak Barang Orang, Rupanya Tindakan China Jiplak Jet Tempur Rusia Membuat Negeri Panda Kena Batunya, Ada Konsekuensi Mengerikan yang Diterima China