Find Us On Social Media :

Dorong 10.000 UMKM Surakarta Tembus Pasar Global, Shopee Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor

By Yussy Maulia, Rabu, 19 Mei 2021 | 11:49 WIB

Peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming bersama dengan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja.

Grid.id – Melanjutkan program kolaborasi UMKM Surakata Go Ekspor, Shopee Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta resmi mendirikan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang pertama.

Sebagai informasi, Kampus UMKM Shopee Ekspor berlokasi di pusat kota Surakarta yang strategis, yakni dekat Stasiun Solo Balapan, Banjarsari.

Menyediakan layanan dan fasilitas komprehensif yang dapat dinikmati oleh seluruh pelaku UMKM di Surakarta, Shopee berharap Kampus UMKM Shopee Ekspor dapat mewujudkan 10.000 eksportir asal Surakarta.

Pada Selasa (18/5/2021), bangunan tiga lantai tersebut pun telah diresmikan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming bersama dengan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja.

Baca Juga: Ini Program yang Bakal Bikin 10.000 UMKM Solo Bisa Ekspor

Dalam peresmian tersebut, Gibran menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Shopee untuk merangkul lebih banyak pelaku bisnis di Surakarta agar mampu unjuk gigi di pasar global.

“Saya berharap dengan akses pembelajaran dan pendampingan yang semakin mudah, semakin banyak UMKM Surakarta yang tergerak untuk meningkatkan kualitasnya dan menunjukkan mutu barang asli Surakarta yang berdaya saing,” kata Gibran melalui keterangan tertulis.

Sementara, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, melalui Kampus UMKM Shopee Ekspor, Shopee ingin menjadikan Surakarta sebagai cetak biru (blueprint) dan kota percontohan pendidikan ekspor UMKM pertama.

Handhika pun turut menyampaikan lima fokus utamanya dalam mempersiapkan UMKM go global yang akan diterapkan di Kampus UMKM Shopee Ekspor.

Baca Juga: Hasil Survei: Shopee Jadi Penyumbang Omzet Terbesar UMKM Selama Pandemi

“Lima fokus utama kami untuk mempersiapkan UMKM go global yakni edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor,” ujar Handhika.

Handhika menambahkan, dengan diterapkannya lima fokus utama tersebut diharapkan pengembangan kapasitas dan kualitas produksi pelaku UMKM di Surakarta dapat berkembang baik.