Find Us On Social Media :

Makin Mencekam, Lebih dari 7 Ribu Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Penderita Alami Kerusakan Mata

By None, Minggu, 23 Mei 2021 | 16:01 WIB

Kasus Covid-19 di India

Grid.ID- Munculnya jamur hitam pada pasien Corona membuat kasus Covid-19 di India semakin ruwet.

Bayangkan saja, setidaknya ada 7.250 kasus Covid-19 dengan jamur hitam tercatat di India.

Parahnya, sebagian pasien Covid-19 yang juga terinfeksi jamur hitam di India mengalami kerusakan mata.

Sekitar 60 persen pasien dari mutasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit setidaknya satu matanya diangkat, setelah gelombang kedua Covid-19 di India yang menyebabkan penyakit jamur hitam merebak, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (22/5/2021).

Kondisi langka ini disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai mucormycosis yang menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Ketika jamur hitam itu terhirup, mereka dapat menyerang paru-paru dan sinus sebelum menyebar ke wajah dan otak.

Mucormycosis menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Anil Wankhede (54) mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah dia keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena Covid-19.

Baca Juga: Tanggal Pernikahan dengan Citra Monica Akhirnya Bocor, Ifan Seventeen Gencar Minta Doa : Bismillah

Dia mengatakan kepada The Times bahwa dia tidak mencari bantuan medis lebih lanjut karena saudaranya Mahendra telah membayar untuk perawatannya.

"Saya tidak ingin merepotkan saudara saya lagi dengan masalah baru. Dia telah melakukan banyak hal untuk saya,” kata Anil seperti yang dikutip dari The Sun pada Sabtu (22/5/2021).

Sepuluh hari setelah ia mengalami gejala jamur hitam, Anil diberitahu oleh Dr Akshay Nair bahwa mata kanannya harus dicabut dan jaringan sinusnya diambil.

"Jika kita tidak menghilangkan seluruh isinya, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak," ujar Dr Nair.

"Pada tahap itu, kami tidak bisa menyelamatkan hidup mereka," imbuhnya.

Pihak berwenang India menyatakan bahwa sedang bekerja untuk mengurangi kekurangan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jamur hitam, ketika sistem perawatan kesehatannya dihantam gelombang besar infeksi Covid-19.

Setidaknya 7.250 kasus Covid-19 dengan jamur hitam seperti itu telah ditemukan di seluruh negeri pada 19 Mei, menurut laporan media lokal.

Baca Juga: Atta Halilintar Jadi Bahan Nyinyiran Gegara Dituding Eksploitasi Momen Aurel Keguguran, Krisdayanti: Makanya Saya Bilang, Jalan-jalan Tanpa Kamera

"Dalam pertempuran kami ini, tantangan baru lain dari jamur hitam juga muncul akhir-akhir ini," kata Perdana Menteri India Narendra Modi dalam tweet-nya pada Jumat (21/5/2021).

India memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia dan telah melaporkan sekitar 250.000 infeksi dan 4.000 kematian setiap hari.

Dengan kasus mucormycosis yang meningkat, Kementerian Kesehatan India mengatakan akan mencari lebih banyak perusahaan yang memproduksi dan mengimpor obat anti-jamur amfoterisin B yang digunakan untuk mengobatinya.

Langkah itu akan menyebabkan peningkatan pasokan hampir 250 persen menjadi sekitar 570.000 botol pada Juni, menurut perhitungan Kementerian Kesehatan India.

India telah melakukan sekitar 2 juta tes Covid-19 pada Kamis (20/5/2021), tetapi para ahli mengatakan infeksi dan kematiannya bisa antara 5 hingga 10 kali lebih tinggi dari perkiraan resmi.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekitar 7.000 Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Matanya".