Find Us On Social Media :

Waspada! Musim Kemarau Bisa Sebabkan Heatstroke atau Serangan Panas, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 28 Mei 2021 | 08:15 WIB

Heatstroke atau serangan panas tidak boleh diremehkan karena jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat meningkatkan risiko kematian.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki awal musim kemarau.

Inilah sebabnya kita kerap kali merasa cuaca sangat panas hingga membuat kita berkeringat berlebihan.

Bahkan, terpapar sinar matahari untuk waktu yang lama bisa membuat seseorang merasa pusing hingga pingsan.

Melansir Kompas.com, rasa pening ini bisa muncul karena tubuh memiliki batas suhu panas yang bisa ditoleransi.

Kondisi ini pun dapat menyebabkan heatstroke atau serangan panas, yaitu ketika suhu tubuh naik dengan cepat hingga 41 derajat atau lebih dalam 10-15 menit.

Heatstroke tidak boleh diremehkan karena tergolong kondisi gawat darurat yang dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot.

Parahnya lagi, jika tidak segera ditangani dengan tepat, heatstroke dapat meningkatkan risiko kematian.

 Baca Juga: Jangan Langsung Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas, Bisa Sebabkan Stroke

Berikut adalah gejala heatstroke atau serangan panas yang dikutip dari Mayo Clinic via Kompas.com.

- Suhu tubuh tinggi mencapai 40 derajat celcius atau lebih

- Kondisi mental atau perilaku yang berubah seperti kebingungan, cepat marah, mengigau, hingga kejang