Find Us On Social Media :

Bikin Pilu, Bocah 10 Tahun Asal Medan Meninggal Dunia Akibat Digigit Anjing Tetangga, Ibu Korban Ungkap Pesan Terakhir sang Putra Sebelum Tiada

By Rizqy Rhama Zuniar, Rabu, 16 Juni 2021 | 13:15 WIB

Bocah Umur 10 Tahun Asal Medan Meninggal Dunia Akibat Tergigit Anjing Rabies

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan berita tentang seorang bocah 10 tahun asal Medan yang meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.

Peristiwa nahas tersebut menimpa, MRA, bocah laki-laki usia 10 tahun, asal Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

Melansir dari Kompas.com, kejadian tersebut bermula pada Kamis (10/6/2021), saat MRA hendak jajan ke warung.

Menurut pengakuan ibu MRA, Lia Pratiwi, ketika sang putra bersama temannya berjalan pulang, di saat bersamaan, tetangganya dan anjing peliharaannya keluar rumah membeli air mineral.

Pada saat itu lah, anjing milik tetangganya tersebut mengigit paha kanan sang putra.

"Datang lah tukang Aq*a, pagar terbuka, anjing keluar pas anak saya lewat," kata Lia, saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/6/2021), dikutip dari Kompas.com.

"Anak saya digigitnya di paha atas kanan, setelah itu dia pulang ke rumah, ngadu ke kakeknya," lanjutnya.

Baca Juga: Kini Hidup Bahagia Diperistri Pengusaha Tajir Pemilik Gurita Bisnis, Donna Harun Pilu Saat Ziarah ke Makam sang Ibunda hingga Kenang Pesan Terakhir Mendiang: Jangan Tinggalin Aku, Donna...

Kakek MRA kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan, lalu pada Jumat (11/6/2021), Lia bersama beberapa keluarganya melakukan mediasi dengan pemilik anjing tersebut.

Sayang, berharap mendapatkan iktikad baik, pemilik anjing tersebut justru merasa tak terima, bahkan mereka menantang Lia untuk ke jalur hukum.

Mirisnya, istri dari pemilik anjing tersebut bahkan hanya memberi uang kompensasi Rp 100.000,- pada Lia dengan catatan harus membawa kuitansi berobat.

Tak terima dengan mendapat perlakuan buruk dari sang pemilik anjing, Lia akhirnya membawa kasus tersebut ke ranah hukum bersama kuasa hukumnya.

Di lain sisi, sang putra yang menjadi korban gigitan anjing tersebut, baru disuntik vaksin pada Sabtu (12/6/2021), dua hari pasca kejadian.

Nahas, setelah disuntik rabies, keesokan harinya MRA meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, MRA sempat menunjukkan gejala, seperti lupa ingatan, kejang-kejang, hingga mengalami buih di mulutnya.

Baca Juga: Hatinya Hancur Ditinggal Pergi Syekh Ali Jaber, Arie Untung Menyesal Tenyata Ada Pesan Suara dari sang Ulama yang Belum Dibuka : Saya Baru Dengar Pesannya saat Orangnya Udah Tiada

Yang membuat pilu adalah MRA yang masih gigih memperjuangkan kasusnya ke ranah hukum meski kesehatannya makin memburuk pasca tergigit anjing.

Mengutip dari TribunMedan, Lia mengungkapkan, sang putra tetap semangat memperjuangkan kasusnya meskipun kondisinya lemah.

"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali, tapi karena kasus ini, dia tetap semangat," kata Lia yang dikutip dari TribunMedan.id.

"Di dalam mobil sebelum sampai Polsek dia tidur saja, tapi sesampainya di Polsek Tuntungan dia dengan semangat, mengajak, 'Ayo Mak, ayo'," imbuhnya..

Kepada Lia, MRA berpesan pada sang ibu untuk terus semangat memperjuangkan kasunya.

"Saya sempat juga tanya ke dia, 'Kita lanjutkan kasus ini, Dek?', Dengan semangat dia bilang, 'Kita harus maju, Mak, tetap semangat, kasus ini harus jalan," kata Lia.

Siapa sangka, rupanya hal itu menjadi pesan terakhir MRA kepada sang ibu.

"Kan kami didampingi kuasa hukum, anak saya itu semangat, minta kasus ini harus terus diteruskan, nggak tahu saya kalau ini lah yang menjadi permintaan terakhirnya," kata Lia dengan mata berkaca-kaca.

Kini, kasus MRA tersebut tengah ditangani oleh Satrekrim Polretabes Medan.

 

(*)