Find Us On Social Media :

Gegara Lama Kenakan APD, Perawat di Garut Jadi Korban Pemukulan Keluarga Pasien Covid-19

By Rizqy Rhama Zuniar, Jumat, 25 Juni 2021 | 11:21 WIB

Rekaman CCTV Seorang Perawat Dipukul Keluarga Pasien Covid-19.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Peristiwa nahas menimpa seorang perawat di Garut yang menjadi korban pemukulan keluarga pasien covid-19.

Peristiwa tersebut terjadi di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (23/6/2021), pukul 20.07 WIB.

Beruntungnya, aksi pemukulan tersebut terekam oleh CCTV di ruangan puskesmas tersebut.

Melansir dari Tribunnews.com, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang perawat yang dipukul oleh keluarga pasien.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang perawat yang mengenakan pakaian alat perlindungan diri (APD) hendak membantu menuntun pasien ke ranjang.

Di belakang pasien tersebut terlihat seorang pria berpakaian hitam yang diduga adalah keluarganya.

Nahas, usai membantu menidurkan pasien ke ranjang, perawat ber-APD lengkap itu tiba-tiba dipukul oleh pria yang berpakaian hitam tadi.

Baca Juga: Masih Ada Aktivitas di Sekolah, Belasan Siswa SD di Majalengka Diduga Positif Tertular Covid-19 dari Gurunya

Mengutip dari TribunJabar.id, peristiwa pemukulan tersebut telah dibenarkan oleh pihak Puskesmas Pameungpeuk.

Kepala Puskesmas Pameungpeuk, Tuti Sutiah mengungkapkan, pelaku melakukan pemukulan terhadap perawat lantaran kesal.

Pria berpakaian hitam itu kesal lantaran lama menunggu perawat saat mempersiapkan diri memakai APD lengkap.

Padahal, sang perawat sudah mematuhi prosedur lantaran pasien yang ditanganinya terkonfirmasi covid-19.

"Perawat sudah sesuai prosedur karena pasiennya terkonfirmasi Covid-19," jelas Tuti.

Lebih lanjut, masalah tersebut diketahui telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat Tajam, Susi Pudjiastuti Tegas Wanti-Wanti Masyarakat di Tanah Air : Pilih Pakai Masker atau Saya Tenggelamkan?

"Kami sudah berkoordinasi dan melimpahkan permasalahan ini kepada Dinas Kesehatan dan Satgas," ucap Tuti.

(*)