Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 Bekasi Membludak hingga Terbaring di Parkiran Rumah Sakit dan Mobil Pikap

By Corry Wenas Samosir, Sabtu, 26 Juni 2021 | 07:13 WIB

Pasien Covid-19 Bekasi Membludak Hingga Terbaring di Parkiran Rumah Sakit dan Mobil Pikap

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Kasus Covid-19 semakin hari semakin meningkat. Jelas itu terlihat dari sebuah video yang beredar di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini ada sebuah video yang merekam pasien-pasien membludak di Rumah Sakit Umum (RSUD) Chasbullah Abdulmajid di Kota Bekasi.

Saking penuhnya, pasien tersebut diletakan di halaman depan rumah sakit.

Tak hanya itu, dalam video tersebut terlihat pasien yang ditaruh di sebuah mobil pikap.

Kapasitas tempat tidur di rumah sakit itu sudah tidak bisa menampung pasien yang datang.

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, keadaan itu terjadi di depan tenda skrining atau ruang triase yang berfungsi untuk mengidentifikasi pasien Covid-19.

"Ini perhatian buat masyarakat ya bahwa Covid-19 itu ada dan nyata," ujar Kusnanto dikutip Grid.ID dari Kompas.com,nJumat (25/6/2021).

Baca Juga: Orang dengan Gangguan Jiwa Turut Dapatkan Vaksin Covid-19 di Banjarmasin

Kusnanto dan pihaknya pun terus melakukan penambahan tempat tidur.

Namun pasien setiap hari bertambah dan tidak bisa lagi tertampung di dalam rumah sakit maupun tenda darurat.

"Mereka datang, kondisinya sudah sangat kritis, kami hadir dong, tidak harus diturunkan di tempat. Kami langsung sigap, petugas kami sigap untuk menangani langsung di mana pasien itu datang," ujar Kusnanto

"Supaya masyarakat tidak terlihat seperti ini (di luar tenda) di triase, luar biasa ya karena antrean begitu tinggi," tambahnya.

Kemudian dilansir dari Tribunnews, Kusnanti mengatakan saat ini terdapat 368 pasien yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Ruangan IGD RSUD dengan dibangunnya tenda darurat, dijadikan ruang rawat inap pasien yang dapat menampung 100 tempat tidur.

"Triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi Covid-19 atau tidak, setelah terindikasi baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap," terangnya.

Untuk diketahui, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini 2.038 pasien, bertambah 157 dibandingkan sebelumnya. Jumlah itu terdiri dari 465 pasien dirawat di rumah sakit dan 1.573 isolasi mandiri. (*)