Find Us On Social Media :

BPOM Sudah Keluarkan Izin untuk Vaksin Anak, Jokowi: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Bisa Segera Dimulai

By Citra Widani, Selasa, 29 Juni 2021 | 07:13 WIB

Pernyataan Presiden Joko Widodo terkait penyelenggaraan vaksin untuk anak.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Secercah kabar bahagia di tengah pandemi Covid-19.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin sinovac untuk anak.

Sebagaimana diketahui bahwa pasien Covid-19 juga tak sedikit didominasi oleh para anak-anak.

Karenanya, keberadaan vaksin untuk anak tentunya sangat diharapkan demi menekan angka penyebaran.

Jokowi pun telah mengeluarkan maklumat agar vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun bisa segera dimulai.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun, sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).

Sebelumnya, ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono telah mengatakan terkait perizinan ini di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Kematian Pasien Covid-19 Kian Meningkat sampai 100 Jenazah dalam 2 Minggu, Petugas Kelelahan hingga Liang Lahat Harus Dikeruk dengan Alat Berat

Ia pun mengatakan bahwa informasi tersebut didapatnya dari BPOM.

"Benar," ujar Pandu, dikutip dari Kompas.com.

Selain membahas soal vaksinasi anak, Jokowi juga tak lupa untuk memberikan apresiasi terbaiknya kepada seluruh masyarakat, tenaga kesehata, serta seluruh aparat yang terlibat dalam program vaksinasi.

Pasalnya, hari Sabtu (26/6/2021) lalu Indonesia meraih rekor tertinggi dengan mencetak 1,3 juta vaksinasi dalam sehari.

Padahal target tersebut awalnya diberlakukan untuk bulan Juli 2021, namun dapat diraih lebih awal.

"Saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian 1,3 juta vaksinasi pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 yang lalu sehingga lebih cepat dari target 1 juta vaksinasi perhari yang ditetapkan mulai Juli 2021,"ujar Jokowi.

Menurut Jokowi pencapaian tersebut berkat kerja keras bersama hasil kerja keras dari Kementrian Kesehatan, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, BUMN, pihak swasta, dan tentunya masyarakat yang mau divaksin.

Baca Juga: Terbaring Kritis di Rumah Sakit Usai Terinfeksi Covid-19, Jane Shalimar Disebut Alami Gejala Covid-19 Berat, Batuk hingga Sesak Napas

Jokowi pun berharap agar pencapaian ini bisa dipertahankan hingga bulan Juli dan bisa mencapai 2 kali lipat di bulan Agustus.

"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target satu juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021, yaitu mencapai 2 juta dosis per hari," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi tetap mengingatkan masyarakat untuk tak pernah lengah menjalani protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Dan sekali lagi saya ingatkan, tinggallah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," imbuh sang Presiden.

(*)