Find Us On Social Media :

Paparan Covid-19 Varian Delta di Indonesia Berpotensi Lebih dari 20 Persen, Epidemolog Tegaskan Masyarakat Lakukan Ini

By Silmi Nur Aziza, Senin, 5 Juli 2021 | 11:11 WIB

Mutasi virus corona

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza

Grid.ID - Kasus infeksi virus Covid-19 di Tanah Air makin meningkat.

Seperti yang kita tahu, angka kasus infeksi Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia membuat kondisi ini sangat mengkhawatirkan lantaran berada di fase kritis.

Peningkatan jumlah kasus infeksi Covid-19 tersebut adalah akibat semakin banyaknya mutasi dan varian baru.

Melansir Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikan varian Covid-19 sebagai Variant of concern (VOC) yaitu varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil) dan Delta (India).

Sedangkan, yang termasuk dalam klasifikasi kedua yaitu Varian of interest (VOI) adalah Varian Epsilon, Iota (Amerika Serikat), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), dan varian Kappa (India).

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman  mengungkap bahwa tingkat potensi penularan varian Delta di Indonesia sangat tinggi, dengan Test Positivity Ratio (TPR) mencapai lebih dari 20 persen.

Ia lantas mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap varian ini.

Baca Juga: Audi Marissa Beri Semangat Ibu Menyusui untuk Vaksin Covid-19, Simak Penjelasan Ahli Soal Busui yang Akan Vaksinasi, Ternyata Bayi Juga Dapat Manfaatnya

"Adanya varian Delta yang cepat menular (SAR 100 persen) dan potensi paparan Covid-19 Indonesia yang sangat tinggi (TPR lebih dari 20 persen) mewajibkan kita lebih waspada," ujar Dicky, dalam akun Twitternya, Senin (5/7/2021) pagi, dilansir dari Tribunnews.com.

 Dicky lantas menyebut jika ada sejumlah hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi peningkatan kasus positif varian ini.

Selain penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Dixky menyebut ada langkah lainnya yakni mulai dari melakukan Testing, Tracing, dan Treatment (3T), kemudian Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker. Menghindari kerumunan dan Membatasi mobilitas (5M).

Selain itu ia menyarankan untuk melakukan vaksinasi terhadap masyarakat guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity), visitasi atau kunjungan bagi petugas.

"3T plus 5 M plus vaksinasi plus visitasi plus pembatasan adalah kombinasi solusi," tegas Dicky.

Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Sempat Kritis dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kekurangan Oksigen

Pasalnya, Dicky mengungkap bahwa saat ini hal terburuk terkait varian ini belum terjadi.

Maka dari itu, langkah antisipasi rasanya perlu untuk diterapkan.

"Yang terburuk belum terjadi," kata Dicky.

(*)