Find Us On Social Media :

Mantan Menteri Penerangan di Era Orde Baru, Harmoko Meninggal Dunia Karena Penyakit Langka, Menkominfo Sampaikan Duka Cita dan Terima Kasih

By Citra Widani, Senin, 5 Juli 2021 | 13:43 WIB

Mantan Menteri Departemen Penerangan, Harmoko.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Mantan Menteri Penerangan (sekarang Menkominfo) tahun 1983-1997, Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada pukul 20:22 WIB.

Semasa hidupnya, Harmoko juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Kontribusi Harmoko untuk dunia Jurnalistik tanah air sangat terasa salah satunya dengan berdirinya surat kabar Pos Kota.

Johnny G Plate, selaku Menteri Kominfo mengucapkan duka cita terdalamnya atas kepergian Harmoko.

Ia tak lupa berterima kasih atas seluruh kerja keras dan pengabdian Harmoko atas pembangunan kebijakan dalam dunia pers, media, dan komunikasi publik.

"Saya berdoa kiranya almarhum Bapak H Harmoko, Menteri Penerangan sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-10 dengan Masa Jabatan 1997-1999, dapat beristirahat dalam damai dan mendapat tempat yang layak di surga yang kekal," ujarnya

"Kami menyampaikan terima kasih yang besar atas pengabdian dan karya beliau selama mengabdi melalui kebijakan pembangunan di sektor media, pers, penerangan dan komunikasi publik," kata Johnny dikutip dari Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Dinilai Memberikan Dampak Negatif, Kominfo Beri Info atas Permintaan Pemblokiran Game Online PUBG dan Free Fire : Akan Memproses...

Harmoko akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, (5/7/2021) siang ini dengan menggunakan protokol kesehatan.

Akan tetapi upacara penghormatan terakhir tetap dilakukan secara khidmat oleh keluarga dan orang terdekat.

"Sesuai dengan aturan dan kesehatan, pemakaman almarhum bpk H Harmoko dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat."

"Namun, upacaranya tetap dilaksanakan secara khidmat dengan penghormatan yang tinggi kepada almarhum," kata Jhonny.

Mengenai penyakit yang dialami Harmoko, anak bungsunya, Dimas Ajisoko Harmoko menjelaskan bahwa sang ayah memang sudah mengidap sakit sejak lama.

Penyakit yang diderita Harmoko adalah Progressive Supranuclear Palsy atau PSP yang dikatakan belum diketahui obatnya.

"Jadi beliau sakit dari tahun 2013 sakitnya itu nama nya PSP progressive supranuclear palsy dan agak jarang penyakitnya bapak, dan belum ada obatnya juga," kata Dimas, dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Setelah Diblokir Kominfo, Kini Snack Video Sudah Resmi Dapat Izin OJK untuk Beroperasi

Sejak tahun 2013, pihak keluarga telah berupaya semaksimal mungkin untuk merawat mendiang Harmoko agar bisa tetap bugar.

Namun, Harmoko menghembuskan nafas terakhirnya setelah 8 tahun berjuang melawan penyakit langka tersebut.

"Penyakit ini makin lama membuat kondisi makin menurun, kita usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti 8 tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun, tapi mungkin sudah kehendak Allah," ucapnya.(*)