Find Us On Social Media :

Perawat Puskesmas di Bandar Lampung Dikeroyok 3 Orang Gegara Ingin Mempertahankan Tabung Oksigen, Begini Kronologinya

By Bella Ayu Kurnia Putri, Senin, 5 Juli 2021 | 18:13 WIB

Rendy Kurniawan (kanan), tenaga medis Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, menjadi korban pengeroyokan, Minggu (4/7/2021).

"Permintaan itu ditolak, karena itu kan punya puskesmas yang stand by di puskes, jadi memang nggak bisa dipinjamkan," ujarnya.

Diduga karena permintaan ketiga orang itu ditolak, maka orang-orang tersebut langsung tersulut api amarahnya.

Rendy Kurniawan yang melihat temannya didorong langsung bergegas untuk menolong.

Rendy Kurniawan yang sudah berusaha menjelaskan tentang alasan mengapa tabung oksigen itu tidak boleh dibawa justru mendapat pukulan dari 3 orang itu.

Baca Juga: Cerita Perjuangan Jane Shalimar Melawan Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Kesulitan Dapat Tabung Oksigen hingga Alami Kondisi Kritis

Hingga akhirnya Rendy Kurniawan mendapatkan luka memar dan juga luka dalam di bagian kepala.

Sementara itu ketiga orang yang telah memukuli Rendy Kurniawan ini pun langsung kabur.

Selanjutnya mengutip dari Tribun Lampung, Pemerintah Kota Lampung mengatakan bahwa mereka akan melakukan pendampingan proses hukum kepada sang perawat Puskesmas Kedaton yang dikeroyok.

Rendy Kurniawan sendiri diketahui telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan bahwa dia juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib mengenai kejadian tersebut.

"Kami (Pemerintah Kota) tentu akan menindaklanjuti hal seperti ini, tadi sudah kita koordinasikan dengan polisi," kata Eva, Minggu (4/7/2021) dikutip Grid.ID dari Tribun Lampung.

Sebagaimana diketahui, ketiga pelaku pengeroyokan itu juga sempat mengaku bahwa mereka adalah keluarga pejabat.