Find Us On Social Media :

Divonis Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Pria Ini Kembali ke Keluarga Setelah 4 Hari Dimakamkan, sang Istri Syok!

By None, Rabu, 14 Juli 2021 | 06:08 WIB

Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19

Grid.ID - Tak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia kini tengah dilanda Covid-19.

Bahkan, banyak kasus orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Jumlah tersebut kian bertambah mengingat adanya jenis Covid-19 baru yang muncul.

Melansir data dari laman Worldometers via Kompas.com, hingga Minggu (11/7/2021) pagi, sebanyak 4.042.145 orang dilaporkan meninggal dunia akibat covid-19.

Namun dibalik fakta miris tersebut, rupanya tersimpan cerita unik sekaligus mencengangkan yang dialami oleh seorang wanita dari Amerika Tengah.

Bak petir di siang bolong, suaminya yang sudah dimakamkan 4 hari usai dinyatakan meninggal dunia karena covid-19 tiba-tiba pulang ke rumah dengan kakinya sendiri.

Kok bisa?

Baca Juga: Raffi Ahmad Manfaatkan Waktu PPKM Darurat untuk Berpikir, Suami Nagita Slavina Nikmati Waktu Bersama Rafathar hingga Ungkap Hal Ini

Adalah Victoria Sarmiento, wanita asal El Carmen, Honduras, Amerika Tengah yang mengaku suaminya, Julio telah divonis meninggal dunia oleh rumah sakit karena menderita covid-19.

Namun selang beberapa hari dari pemakaman, tiba-tiba saja sang suami pulang ke rumah dengan kakinya sendiri.

Dilansir dari Mirror.co.uk, peristiwa itu bermula saat Julio (65) tak pulang ke rumah selama beberapa hari tanpa kabar.

Setelah berhari-hari mencari suaminya, Victoria yang khawatir lantas membawa dokumen identitas suaminya ke rumah sakit setempat pada 30 Desember.

Di rumah sakit itu, Victoria diberitahu staf bahwa suaminya mungkin telah meninggal karena virus corona.

Victoria dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit de Occidente dan melihat jasad suaminya.

Jasad itu pun kemudian dibawa untuk dimakamkan.

Baca Juga: Konsisten Tak Percaya Covid-19, Perangai Dokter Lois Owien Dibongkar IDI, Dokter Tirta Ungkap Fakta Mengejutkan

Victoria menyewa petugas pemakaman untuk memindahkan jenazah suaminya itu sejauh 30 mil dari rumah sakit ke desanya di San Nicolas, Copan.

Ia membayar 10.500 lempiras (Rp 6 juta) untuk biaya pemakaman.

Saat Victoria masih berduka, empat hari kemudian, suaminya, tiba-tiba pulang ke rumah.

Julio rupanya terluka akibat terjatuh di sebuah ladang di kotamadya tetangga Trinidad.

Ia jatuh selama perjalanan dan tidak bisa bangun lagi sehingga ia tetap di sana selama beberapa hari tanpa makanan atau minuman.

Victoria yang mengetahui suaminya masih hidup lantas memprotes pihak rumah sakit dan menuntut ganti rugi.

Victoria mengatakan kepada surat kabar LaPrensa Hondura: "Bukan suamiku yang meninggal, karena suamiku ada di sini sekarang. Aku mengenalinya."

Baca Juga: Kini Ditangkap Polisi Perkara Tak Percaya Covid-19, dr Lois Owien Pernah Samakan Nasib Raffi Ahmad dengan Suami BCL hingga Sebut Nagita Slavina Bakal Jadi Janda Kembang

"Saya ingin mereka mengembalikan sebagian dari apa yang saya bayar, karena mereka memberi saya tubuh seseorang yang tidak saya kenal."

"Pihak berwenang di kamar mayat seharusnya memeriksanya dengan baik untuk melihat apakah itu benar-benar suami saya."

Rumah Sakit de Occident mengonfirmasi bahwa pria tak dikenal yang dimakamkan Victoria tiba di rumah sakit dalam gejala serius Covid-19 pada 27 Desember.

Dia meninggal beberapa jam kemudian.

Direktur rumah sakit, Juan Carlos Cardona, bersikeras bahwa Victoria lah yang salah mengidentifikasi pria itu sebagai suaminya.

Cardona berkata, "Instruksi dari Komite Darurat Kota adalah untuk meninggalkan seorang pasien yang meninggal karena Covid di kamar dingin selama enam hari hingga ada anggota keluarga yang muncul."

"Kemudian sang istri muncul, membawa kartu identitasnya, mengenalinya dan mengatakan bahwa dia suaminya."

Baca Juga: Dukung Kemenkes, Hadir Fasilitas Telekonsultasi Dokter Pribadi Gratis untuk Pasien Covid-19 Selama Isolasi Mandiri

Cardona menambahkan bahwa, setelah staf mencatat kemiripan fisik pria yang meninggal dengan foto yang dibawa Victoria, Victoria kemudian mengenali tubuh seorang pria yang ia sebut suaminya di kamar mayat rumah sakit itu.

Direktur rumah sakit itu berkata: "Dengan protokol keamanan yang benar, kantong plastik dibuka dan Victoria berkata bahwa itu adalah suaminya. Itulah mengapa mayat itu diserahkan kepadanya."

Menurut rumah sakit, salah satu anak Julio menghubungi mereka untuk mengungkapkan keraguan tentang orang yang meninggal itu setelah membuka peti mati pada hari pemakaman.

Tetapi mereka tetap melanjutkan pemakaman meskipun ragu.

Cardona berkata: "Hal yang logis adalah membawa mayat itu kembali sehingga kami dapat menyelidikinya."

"Tapi kemudian kerabat menelepon kembali dan mengatakan dia adalah orang yang tepat dan mereka akan menguburkannya."

"Kami telah mendokumentasikan semuanya."

"Kami bahkan mendapat permintaan maaf dari salah satu anak, jika ini menjadi gugatan."

Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul: Pria Hidup Lagi Usai 4 Hari Dimakamkan Karena Covid-19, Sang Istri Auto Syok Lihat Suaminya Pulang ke Rumah dengan Kakinya Sendiri (*)