Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, 126 Warga di Surabaya Pasang Badan Jadi Relawan Sopir Ambulans untuk Masyarakat, Begini Persiapannya

By Nisrina Khoirunnisa, Rabu, 14 Juli 2021 | 16:18 WIB

Warga di Surabaya jadi relawan sopir ambulans.

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menemukan penurunan pada Juli 2021 ini.

Termasuk di Kota Surabaya, terdapat ratusan kasus aktif setiap harinya di masyarakat.

Banyaknya pasien terinfeksi Covid-19 yang sudah berjatuhan belakangan ini membuat petugas medis sampai ketersediaan ambulans ikut kewalahan.

Menindaklanjuti permasalahan tersebut, ratusan warga di Surabaya akhirnya pasang badan dengan jadi relawan sopir ambulans.

Dilansir dari Surya.co.id, sebanyak 126 warga bergabung menjadi relawan 'Surabaya Memanggil'.

Semua relawan tersebut akan membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani kasus Covid-19 yang masih darurat.

Kesediaan ratusan warga yang siap jadi relawan membuat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bangga sekaligus mengapresiasi langkah tersebut.

Baca Juga: Divonis Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Pria Ini Kembali ke Keluarga Setelah 4 Hari Dimakamkan, sang Istri Syok!

"Alhamdulilah hari ini Relawan Surabaya Memanggil bertemu saudara lagi. Kami sampaikan banyak terima kasih," ujar Eri Cahyadi, Senin (12/7/2021), dilansir dari Surya.co.id.

Nantinya, para relawan akan membantu operasional mobil ambulans di 31 kecamatan di Surabaya.

Dengan begitu, kebutuhan warga untuk mendapat layanan kesehatan bisa dipercepat prosesnya karena ketersediaan mobil ambulans yang mencukupi.

Sebelum para relawan ikut andil untuk menjadi sopir ambulans, ada sejumlah persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan.

Dilansir dari video unggahan Youtube KompasTV, Rabu (14/7/2021), seorang relawan bernama Setiawan membeberkan persiapannya.

Para relawan akan dilatih terlebih dahulu untuk penggunaan mobil ambulans agar lebih siap saat terjun ke lapangan.

"Sebelum bertugas, mereka akan test drive dahulu, ambulans seperti apa, mesinnya seperti apa, cara handling-nya, koplingnya. Gak semerta-merta langsung turun," ujar Setiawan.

Baca Juga: Mengakui Kesalahan dan Hanya Beropini Terkait Covid-19, Dokter Lois Owien Tidak Jadi Ditahan Polisi

Sementara terkait syaratnya, para relawan diwajibkan memiliki SIM dan sudah terbiasa menjadi sopir.

"Syarat-syaratnya mereka harus punya SIM, terbiasa sebagai driver, tapi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, harus test drive dulu," imbuh Setiawan.

Sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19, relawan sopir ambulans juga akan divaksin dan diuji tes SWAB sebelum memulai tugasnya

"Selain test drive, temen-temen harus vaksin, harus tes SWAB segala macem untuk akhirnya bisa bertugas," beber Setiawan.

(*)