Find Us On Social Media :

Sering Minder Lihat Kesuksesan Teman di Tengah Quarter Life Crisis? Coba Terapkan Pinsip Ini dalam Atur Keuangan, Dijamin Hidup Lebih Tenang

By Devi Agustiana, Sabtu, 17 Juli 2021 | 17:19 WIB

Begini tips atur keuangan saat quarter life crisis, dijamin kamu nggak akan minder lagi!

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Mencapai kesuksesan di usia muda tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Ada banyak faktor yang mendukung, termasuk dari diri kita sendiri.

Tak sedikit di antara kita kerap minder melihat kesuksesan teman di usia muda.

Kita sering mempertanyakan, “mengapa dia sudah berhasil punya rumah dan saya belum?”

Rasa minder di usia 20-an semakin menjadi-jadi saat kita takut gagal dalam percintaan, karir, dan sebagainya.

Ketakutan tersebut bisa membentuk quarter life crisis (QLC) atau kriss di usia seperempat abad.

Mengutip Kompas.com, sebagai generasi usia 20-an, kita harus mengenal diri sendiri.

Baca Juga: Siap-siap Saldo Tabungan Melejit, Ini Tips Atur Keuangan Bagi Kamu yang Masih Lajang, Nomor 3 Paling Penting!

Hal tersebut bisa dimulai dengan menjawab pertanyaan, seperti:

“Siapa kamu?”

“Apa yang diinginkan dalam hidup?”

“Bagaimana cara mengejar mimpi-mimpi itu?”

Oleh karenanya, sebagai generasi usia 20-an, kita tidak perlu merasa takut bila memiliki target yang berbeda dengan orang lain.

Dalam mengatur keuangan di tengah quarter life crisis, ada prinsip yang perlu kamu tahu.

Prinsip yang perlu diterapkan adalah membagi penghasilan kita ke beberapa bagian.

Baca Juga: Ingin Belajar Atur Keuangan Sejak Remaja Meskipun Belum Punya Penghasilan Sendiri? Ikuti 8 Langkah Mudah Ini yuk!

Bagilah keuangan 50% biaya hidup, 30% tabungan, dan 20% untuk dana darurat.

“Kuncinya juga bagaimana kita menyesuaikan gaya hidup dengan biaya hidup,” kata Noveri Maulana, dosen Pengembangan Diri di PPM Manajemen seperti Grid.ID kutip dari laman Nova.

Tak sedikit di antara kita yang terjebak dengan gaya hidup tinggi, bahkan tak realistis.

Pengeluaran semakin tak terkendali hanya karena pergaulan yang menuntut kita bergaya high class.

"Padahal tidak mampu mendukung segala gaya hidupnya itu. Jangan sampai besar pasak daripada tiang," katanya.

Sebagai saran, daripada pusing bertanya mengapa teman-teman sudah bisa beli rumah, mobil, dan sebagainya, tapi kita sendiri belum.

Lebih belajar atur pengeluaran dengan baik.

Sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan agar masa depanmu semakin terjamin.

(*)