Find Us On Social Media :

Angka Kematian Akibat Covid-19 Tembus Rekor, Wali Kota Bekasi Sayangkan Warganya yang Baru Percaya Virus Corona Setelah sang Ayah Meninggal Dunia

By Citra Widani, Selasa, 20 Juli 2021 | 16:30 WIB

Ilustrasi pandemi Covid-19

Laporan wartawan Grid.ID, Citra KharismaGrid.ID - Memasuki tahun ke-1 pandemi Covid-19, Indonesia masih terus berjuang untuk membentuk herd Immunity, salah satunya dengan vaksinasi.Berbagai peraturan terkait pembatasan sosial seperti PPKM Darurat pun telah dilaksanakan.Meski begitu angka kematian akibat Covid-19 masih terus melonjak hingga tembus rekor.Melansir laman Covid19.go.id, Selasa (20/7/2021) bahwa sudah ada 74.920 kasus kematian yang terkonfirmasi.Sedangkan untuk kasus positif, terpantau sudah cukup berkurang menjadi 34.257 kasus setelah sebelumnya mencapai 51.952 kasus per hari.

Untuk itu masyarakat terus dihimbau agar tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan tertib sebelum terlambat.

Baca Juga: Terpaksa Rayakan Idul Adha saat Isolasi Mandiri usai Positif Covid-19, Tya Ariestya Curhat Kondisi Terakhirnya dan Anak-anaknyaSeperti salah satu warga di Bekasi, Jawa Barat ini.Ia mengaku tak percaya dengan Covid-19 sampai ayahnya meninggal dunia karena tak kunjung dapat pengobatan.Hal ini tentu sangat disayangkan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Menurutnya, masih banyak warga Bekasi yang tak peduli dengan adanya virus Covid-19.Mereka memilih untuk tetap berkegiatan seperti biasanya dan jika menunjukan gejala Covid, mereka tak mau diobati dan memilih diam di rumah."Kemarin ada di Bekasi Utara, keluarga, anak sama bapak, bapaknya tidak mau dievakuasi untuk isoman (isolasi mandiri), bapaknya meninggal," ujar Rahmat, dikutip dari Kompas.com.Ia pun meminta agar warganya segera sadar akan virus Covid-19 yang dapat membahayakan nyawa.

Baca Juga: Sibuk Wara-wiri Tangani Pandemi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Ikut Terinfeksi Covid-19, Begini KondisinyaRahmat tak mau jika kejadian serupa terjadi kembali di Indonesia terutama warga Bekasi."Tadinya seolah-olah tidak percaya Covid-19 itu benar ada, masih banyak orang seperti itu yang menganggap bahwa Covid-19 ini nggak ada. Makanya saya bilang kan, kalau orang terdekat kena itu baru sadar," ungkapnya.Orang no.1 di Bekasi itu menambahkan bahwa hingga kini masih ada warganya yang meninggal dunia akibat Covid-19.Bahkan mobil ambulans pun masih sering terdengar mengangkut pasien dan jenazah Covid-19."Ya masih ada (yang meninggal), kalau hilang belum, orang sekarang masih banyak ambulans mengambil (jenazah)," ujar Rahmat.

(*)