Find Us On Social Media :

Tidak Hanya Orang Dewasa, Anak dan Remaja Juga Hadapi Situasi Kompleks di Masa Pandemi

By Yussy Maulia, Jumat, 23 Juli 2021 | 14:16 WIB

Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kamis (22/7/2021).

Grid.id - Anak-anak dan remaja juga terdampak pandemi Covid-19, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sama seperti orang dewasa, anak dan remaja pun menghadapi situasi kompleks terkait kesehatan, sosial, dan ekonomi. 

Seperti diketahui, kasus Covid-19 pada anak dan remaja pun sempat meningkat. Demi melindungi kesehatan anak, vaksinasi untuk anak dan remaja usia 12-17 tahun pun  diperbolehkan. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi M Epid menyampaikan, seiring dengan dimulainya vaksinasi untuk kelompok usia tersebut, target herd immunity Indonesia meningkat jadi 208 juta jiwa.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kamis (22/7/2021).

"Pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran usia 12-17 dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan serta di sekolah-sekolah," tutur dr Nadia melalui keterangan resmi yang diterima Grid.id, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Tunjukkan Hasil Baik, Program PEN di Dua Kementerian Ini Terus Berjalan

Meski demikian, dr Nadia pun berpesan agar orangtua juga mengambil peran aktif dalam keseharian dengan selalu melindungi anak-anak melalui penerapan protokol kesehatan.

"Artinya, anak-anak jangan dihadapkan pada risiko penularan Covid-19, seperti dibawa melakukan perjalanan, (atau) diajak makan di luar rumah. Kita tahu risiko penularan itu sangat besar saat beraktivitas di luar rumah,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama,  Direktur Bidang Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/BAPPENAS Woro S Sulistyaningrum, ST, MIDS menyampaikan kekhawatirannya terhadap perlindungan anak di masa pandemi. 

Menurut Woro, saat ini masih banyak orangtua yang terjebak dalam anggapan bahwa risiko penularan Covid-19 tidak dialami anak. Pada kenyataannya, anak-anak pun rentan tertular penyakit tersebut.

Tak hanya itu, Woro juga menyampaikan, dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi anak juga tak kalah serius. 

Selama pandemi, jadwal imunisasi wajib anak tersendat karena banyak orangtua ragu membawa anak-anak datang ke fasilitas layanan kesehatan. Menurunnya perekonomian keluarga juga berdampak pada asupan gizi anak.