Find Us On Social Media :

Pasangan Suami Istri Korban Penganiayaan Satpol PP Gowa Dipolisikan Gegara Kehamilannya Diduga Palsu, Begini Tanggapan sang Terlapor

By Bella Ayu Kurnia Putri, Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:00 WIB

Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Masih ingat dengan kejadian Satpol PP Gowa yang melakukan penganiayaan pada ibu hamil?

Ya, peristiwa tersebut memang sempat membuat jagat maya heboh.

Mengutip dari Kompas.com, pasangan suami istri yang dianiaya oleh Satpol PP tersebut kini justru dilaporkan ke polisi.

Suami istri yang bernama Riana dan Nur Halim itu dilaporkan oleh satu organisasi masyarakat atas berita bohong kehamilan palsu.

"Kami merasa kecewa sebab korban ternyata tidak hamil, padahal telah tersebar luas bahwa ia mengakui kehamilannya sudah 9 bulan dan setelah tes USG ternyata negatif," ujar Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Zulkifli, dikutip Grid.ID dari Kompa.com.

Kapolres Gowa juga telah mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diterima pihaknya.

"Kemarin pelapor datang dengan membawa bukti berupa rekaman live serta rekaman video yang berisi korban mengaku hamil dan saat ini masih dalam proses penyelidikan" tutur Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.

Baca Juga: Satpol PP yang Melakukan Penganiayaan pada Wanita Hamil Resmi Jadi Tersangka, Bupati Gowa Cabut Jabatan sang Satpol PP

Riana sebagai terlapor dalam kasus ini rupanya hanya bisa pasrah menanggapi masalah tersebut.

"Iya saya sudah dapat informasi bahwa saya dilaporkan akan berita palsu terkait kehamilan saya dan ini saya serahkan sepenuhnya kepada Allah, Allah Maha Adil dan tidak memberikan cobaan kepada hamba-Nya jika hamba-Nya tak mampu melewati cobaan ini," ucap Amriana.

Riana lalu mengaku, perutnya terkadang memang mengecil dan membesar.

Riana tidak tahu penyebab dari perubahan ukuran perutnya itu.

"Perut saya memang kadang membesar dan kadang mengecil, saya juga tidak tahu penyebabnya apa padahal saya ingin sekali kembali menjadi seorang ibu yang bisa melahirkan anak tetapi segalanya kami serahkan kepada Allah," kata dia.

Sebagaimana diketahui, pelaporan terhadap Riana ini agaknya adalah buntut panjang dari video viral yang beberapa waktu lalu beredar di media sosial.

Melansir dari Tribun Timur, peristiwa di video viral tersebut terjadi pada Rabu (14/7/2021) malam.

Baca Juga: Ogah Ditertibkan Satpol PP, Pedagang di Medan Siram Air Panas kepada Petugas Razia, Begini Nasib si Penjual Sekarang

Saat itu, Satpol PP Gowa sedang melakukan penertiban PPKM darurat.

Namun saat mengunjungi warung kopi milik Riana dan sang suami, Nur Halim, satu oknum Satpol PP berujung melakukan penganiayaan pada pasangan suami istri itu.

Riana yang saat itu melihat Nur Halim dipikul oleh satu oknum Satpol PP agaknya tidak terima.

Riana kemudian berdiri hingga melempar kursi pada oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan.

Akhirnya video peristiwa tersebut kemudian menjadi viral.

Oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan juga dicopot jabatannya.

 

(*)