Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Memasuki hari ke-7 penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia belum mengantongi medali emas.
Hingga kini, Jumat (30/7/2021) pukul 12.30 WIB, Indonesia telah mendapatkan 3 medali di Olimpiade Tokyo 2020 yang seluruhnya disumbangkan oleh cabang olahraga angkat besi. '
1 medali perak Olimpiade Tokyo 2020 disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan dari kelas pria 61 kg.
Sedangkan 2 medali perunggu disumbangkan oleh Windy Cantika Aisah dari kelas wanita 49 kg, dan Rahmat Erwin Abdullah dari kelas pria 73 kg.
Hari ini, Jumat (30/7/2021) terdapat perwakilan Indonesia di 3 cabang olahraga, yakni atletik, renang, dan bulu tangkis.
Melansir Instagram @badmintalk_com cabor atletik diwakilkan oleh Alvina Tehupeiory yang masih berjuang di babak preliminary round.
Sedangkan cabor renang 1500 meter freestyle diwakilkan oleh Aflah Fadlan Prawira di babak heat.
Baca Juga: Ini Dukungan Candra Wijaya dan Taufik Hidayat untuk Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Untuk cabor bulu tangkis, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berjuang di babak semi final melawan pasangan asal Taipei Lee Yang/ Wang Chi Lin.
Selain The Daddies yang berjuang di semi final, ada 2 atlet bulu tangkis lain yang berjuang di babak perempat final dan semi final.
Kedua atlet tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra dan Greysia Polii/Apriani Rahayu dari sektor ganda putri.
Pada Sabtu (31/7/20212) Ginting akan bermain melawan Anders Antonsen asal Denmark untuk babak perempat final.
Gyesia Polii/Apriani Rahayu akan bermain melawan Lee So Hee/Shin Seung Chan asal Korea di babak semi final di hari yang sama dengan Ginting.
Lolosnya pasangan ganda putri ke babak semi final merupakan sejarah baru di dunia bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Ini Dukungan Candra Wijaya dan Taufik Hidayat untuk Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Melansir Twitter @bwfmedia, Greysia Polii/Apriani Rahayu adalah satu-satunya sektor ganda putri yang berhasil lolos ke babak semi final di Olimpiade sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992.
Hal ini tentu bisa menjadi motivasi tersendiri untuk Greysia dan Apriani agar mampu menghabisi pasangan asal Korea Selatan di semi final nanti.
(*)