Find Us On Social Media :

Diduga Sumbangan Bodong karena Saldo Tak Mencapai Rp 2 Triliun, Putri Akidi Tio Tetap Janjikan Sumbangan Akan Cair

By Rizqy Rhama Zuniar, Rabu, 4 Agustus 2021 | 14:34 WIB

Potret anak Akidi Tio sumbangkan dana Rp 2 triliun untuk bantu penanggulangan covid-19.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar ditangkapnya putri Akidi Tio yang bernama Heriyanti terkait dana sumbangan Rp 2 triliun.

Sebelumnya, pada 26 Juli laluu, keluarga mendiang Akidi Tio diketahui memberikan dana sumbangan Rp 2 triliun untuk penanggulangan covid-19 di Sumatera Selatan.

Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Mapolda Sumatera Selatan dan bahkan dihadiri oleh Gubernur dan Kapolda Sumsel.

Namun, kini publik justru dihebohkan dengan kabar putri Akidi Tio, yakni Heriyanti yang diringkus polisi lantaran diduga melakukan penipuan.

Melansir dari Tribunnews.com, pada Senin (2/8/2021), Heriyanti diamankan pihak Polda Sumatera Selatan karena diduga dana sumbangan Rp 2 triliun bodong.

Penangkapan Heriyanti tersebut bermula lantaran dana sebesar Rp 2 triliun yang rencananya diberikan pada Senin (2/8/2021), menggunakan bilyet giro Bank Mandiri Palembang tak kunjung cair.

Karena hal tersebut, pihak kepolisian kemudian memanggil Heriyanti guna dimintai keterangan.

Setelah melakukan penyelidikan dengan pihak bank, terkuak fakta bahwa bilyet giro Rp 2 triliun yang hendak disalurkan oleh Heriyanti ternyata tak mencukupi.

Baca Juga: Puji Setinggi Langit Keluarga Akidi Tio Sampai Bandingkan dengan Bill Gates, Bagaimana Tanggapan Hotman Paris Usai Heriyanti Diperiksa Polisi?

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengungkapkan, pihak bank telah menyatakan bahwa saldo rekening Heriyanti tidak cukup.

"Hasil koordinasi pengecekan ke Bank Mandiri sesuai dengan bilyet giro kemarin, klarifikasi bank bahwa saldo di rekening tersebut tidak cukup (Rp 2 triliun)," kata Supriadi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (3/78/2021).

Supriadi mengungkapkan, saldo bilyet giro tersebut rencananya akan ditransfer ke rekening milik Kepala Bidang Keuangan Polda Sumatera Selatan.

Namun, setelah dilakukan cek silang, ternyata saldonya tidak mencukupi Rp 2 triliun.

"Penerimanya dibukakan rekening Mandiri atas nama Kabid Keuangan, sesuai yang ada di bilyet gironya, bisa dipastikan saldo yang ada di rekening bilyet giro Heryanti itu saldonya tidak cukup," jelas Supriadi.

Meski demikian, Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Hisar Sialkagan mengungkapkan, Heriyanti menjanjikan bahwa sumbangan Rp 2 triliun akan cair pada Selasa (3/8/2021) kemarin.

"Jikapun tidak cair tidak masalah, besok (Selasa) akan diperiksa lagi karena masih dalam tahap pemeriksaan," kata Hisar Sialkagan.

Sayangnya, hingga Senin malam, atau usai Heriyanti diperiksa, polisi mengaku belum melihat bilyet giro Heriyanti.

(*)