Find Us On Social Media :

Supaya Tetap Waras, Ini Kiat Jaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi dari Psikiater

By Yussy Maulia, Rabu, 11 Agustus 2021 | 11:05 WIB

Dialog Produktif Semangat Selasa digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (10/8/2021).

Grid.IDPandemi Covid-19 telah berlangsung kurang lebih satu setengah tahun. Peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Juli 2021, membuat situasi di Tanah Air kembali tidak nyaman.

Kebijakan “rem darurat” dalam rupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diterapkan. PPKM level 4 sendiri, telah diperpanjang sebanyak dua kali. Terakhir, pemerintah menungumkan PPKM level 4 akan berlanjut hingga 16 Agustus 2021.

Selain harus menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, masyarakat juga harus menerima kabar anggota keluarga yang sakit, berita duka, dan disinformasi yang membuat khawatir. Pada kondisi tersebut, kesehatan mental menjadi rentan.

Psikiater sekaligus influencer dr Erickson Arthur Siahaan, Sp KJ dalam Dialog Semangat Selasa yang berlangsung secara daring, Selasa (10/8/2021) mengatakan, upaya adaptasi masyarakat terhadap pandemi dapat mencapai titik jenuh.

Terlebih, lanjutnya, pandemi Covid-19 berlangsung dalam jangka panjang dan seakan tidak berkesudahan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Enggan Ceritakan Keluarganya Positif Covid-19 Gegara Ogah Disebut Endorse, Nagita Slavina Justru Pilih Menutupi Demi Kesehatan Mental

“Pada masa awal pandemi berlangsung ada reaksi kecemasan dan stres mengenai apa itu Covid-19. Setelah satu setengah tahun, pengetahuan masyarakat sudah terbentuk, tetapi masyarakat dapat jatuh pada kondisi pandemic fatigue,” kata dr Erickson dalam dialog yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) tersebut.

Tidak hanya itu, menurut dr Erickson, stres juga dapat timbul dari reaksi beragam terhadap pandemi Covid-19 di masyarakat. Pada satu sisi, ada masyarakat yang patuh dan mencari tahu dengan seksama mengenai Covid-19 serta protokol kesehatan yang perlu diterapkan.

Namun, di sisi lain, ada masyarakat yang menolak memahami pandemi Covid-19 dan protokol kesehatan. Ketidakpercayaan akan adanya Covid-19 membuat anggota masyarakat tersebut abai dalam menerapkan protokol.

“Kondisi tersebut juga dapat berujung pada stres,” kata dr Erickson.

Untuk menjaga kesehatan mental, dr Erickson menyarankan setiap orang untuk mulai mengenali diri dan emosi yang tengah dirasakan.

Baca Juga: Catat! 5 Jenis Makanan Ini Ternyata dapat Bantu Kamu Meningkatkan Kesehatan Mental