Grid.ID - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah pasangan selebritis yang kekayaannya melimpah ruah.
Bak tak habis tujuh turunan, harta Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menggunung ratusan miliar.
Pasalnya, pekerjaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tidak hanya di dunia hiburan saja.
Selain masih eksis di sejumlah acara televisi, pasangan ini juga menjadi influencer dan endorser dari banyak produk.
Tak sampai di situ, melansir Kontan.co.id, YouTube yang dikelola orang tua Rafathar ini juga mampu meraup keuntungan melimpah.
Bahkan membuat mereka tercatat menjadi YouTuber Indonesia dengan penghasilan paling tinggi tahun ini.
Bukan hanya dunia hiburan dan entertainment, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga mengembangkan sayapnya di berbagai lini, termasuk beragam bisnis dan investasi.
Namun, siapa sangka jika bisnis mereka tak semuanya bisa berjalan mulus.
Dilansir dari TribunJatim.com, terkuak daftar bisnis Raffi Ahmad yang bangkrut dan merugi.
Bahkan, ayah Rafathar atau Raffi juga kelimpungan gegara Cilegon FC.
Selama ini, keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kerap disorot karena kekayaan dan keberhasilan bisnisnya.
Bahkan, Raffi Ahmad sempat mengejutkan publik setelah mengakuisisi klub Liga 2, Cilegon United FC.
Dikelola bersama Rudy Salim, klub bola tersebut pun berganti nama jadi RANS Cilegon FC.
Kabarnya, demi membentuk klub bola ini, Raffi Ahmad menggelontorkan dana hingga Rp300 miliar.
Hal ini seperti dikutip dari tayangan di channel YouTube STARPRO Indonesia pada 9 Juni 2021.
Kini, Raffi Ahmad susah payah mengelola klub bola senilai ratusan miliar miliknya tersebut.
Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, segala jenis pertandingan pasti terhenti.
Bisa dibilang, karena pandemi Covid-19, tak ada pemasukan sama sekali dari klub bolanya.
Menurut Raffi Ahmad, sponsor yang siap membiayai klubnya sebenarnya sudah banyak.
Sayangnya, sponsor baru hanya mau memberi uang bila pertandingan sudah dimulai.
"Sebenarnya, jujur demi Allah, saya sudah dapat endorse dan sponsor banyak."
"Saya seneng banget," kata Raffi Ahmad, dikutip dari acara 'Lapor Pak' di channel YouTube TRANS7 OFFICIAL, Sabtu (14/8/2021).
"Tapi sponsor itu mau bayar pas kick off. Masalahnya, belum kick off. Pusing juga saya," imbuhnya.
Imbasnya, Raffi Ahmad harus membiayai dana operasional klub dengan uangnya sendiri.
Ia pun mengaku mulai was-was dengan kondisi keuangannya jika terus begini.
"Nalangin. Saya sampai deg-degan." ujarnya.
"Kalau udah kick off saya sudah seneng. Selamet. Kick off langsung DP termin pertama."
"Sekarang jadi masih terus bayarin," sambungnya.
Raffi Ahmad tak sendirian soal hal ini.
Menurutnya, suami Aurel Hermansyah, Atta Halilintar, juga mengalami hal yang sama.
"Sama, Atta Halilintar juga nanya sama saya, 'Bro berapa beli klub bola?'," ucap Raffi Ahmad.
"Akusisinya sekian. Tapi dia belum tahu biaya per bulan. Dia sekarang telepon aku, 'Bro pusing juga'," katanya.
Sebenarnya, tidak semua usaha Raffi Ahmad berjalan lancar.
Bahkan, siapa sangka jika bisnis Raffi Ahmad dan Gigi tak semuanya bisa berjalan mulus.
Ya, mengutip TribunBali.com, Raffi Ahmad bongkar deretan bisnis gulung tikar.
Hal ini terungkap dalam tayangan video di channel YouTube milik pengusaha Diaz Hendropriyono pada Senin (1/2/2021).
"Makanan Raden bangkrut, Bakmi RN sudah bangkrut, RA Jeans pecah kongsi," kata Raffi Ahmad.
"Jadi enggak semuanya berjalan dengan lancar, gue kalau punya partner harus benar-benar yang ini (klop)," imbuhnya.
Bahkan, bisnis Raffi Ahmad dengan sahabatnya yang pengusaha, Rudy Salim, terjungkal dalam jurang kebangkrutan.
"Sama Rudy Salim, Mango Boom tuh tutup, Si Rudy tuh benar-benar," kata Raffi Ahmad.
"Rud, kenapa ditutup?," imbuh ayah Rafathar tersebut.
"Iya Fi, mangga ternyata ada musim-musimnya, kalau lagi enggak musim, kita gimana jualnya?," kata Rudy Salim.
Raffi Ahmad lantas menjelaskan bahwa bisnis yang dijalani bersama teman-temannya tidak akan berlangsung lama.
Terutama bisnis yang menggunakan nama tenar Raffi Ahmad dan sang istri Nagita Slavina.
"Kopi Mertua ini sama teman gue, tapi sekarang gue punya lagi Kokali, ya rata-rata tuh gitulah," kata Raffi Ahmad.
"Kalau Bank Sinarmas waktu itu support jadi semi brand ambassador," imbuhnya.
"Kalau bisnis yang join sama teman, yang gue cuma tempel nama, rata-rata enggak akan bertahan lama biasanya."
"Jadi cuma di depan doang," tandasnya.
Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa bisnisnya memang mencapai puluhan.
Namun, hanya kurang dari 10 bisnis Raffi yang bertahan.
"Itu juga ada yang rugi juga, Mas, orang mikir, 'Si Raffi banyak duitnya gara-gara bisnisnya banyak'," kata Raffi Ahmad.
"Jangan salah, dari bisnis kita 20 sampai 30, yang menghasilkan cuma 3 atau 5, lainnya ada yang tutup, ada yang minus malah," imbuhnya.
"Ini sama Irwansyah bikin cake, hampir berantem juga, tapi sudah tutup, tapi alhamdulillah sama Irwan baik-baik saja," tandasnya.
"Ini sudah tutup doang, kalau King Kong awalnya gila omzetnya, tapi waktu itu pecah kongsi lagi," tuturnya.
Raffi Ahmad pun beranggapan bahwa puluhan bisnisnya tersebut bisa membuatnya jadi konglomerat, jika tidak banyak yang gulung tikar.
"Sebenarnya bisnis gue banyak banget, kalau itu jalan semua baru jadi konglomerat, cuma sayangnya banyak yang tutup," kata Raffi Ahmad.
"Rans Living pecah kongsi, Rans Masker enggak tahu punya Gigi, RA Street itu pecah kongsi, RA Pictures masih sampai sekarang, bikin buku publisher, bikin film, bikin buku juga," imbuhnya.
"Karena film lagi enggak ada, bingung juga mau bikin buku apa," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul
(*)