Find Us On Social Media :

Laptop Lemot Bikin WFH Jadi Super Melelahkan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya, Nggak Usah Buru-buru Beli Laptop Baru

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 20 Agustus 2021 | 16:00 WIB

Laptop yang lemot saat WFH dapat menurunkan performa dan produktivitas. Begini cara mengatasinya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Pada Senin (16/8/2021), PPKM resmi diperpanjang lagi hingga 23 Agustus 2021.

Melansir Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Dengan adanya kebijakan ini, artinya kegiatan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) masih kembali diterapkan.

Sebenarnya, WFH adalah salah satu langkah aman untuk memutus rantai penularan Covid-19 karena kita tidak perlu keluar dari rumah untuk bekerja.

Namun sayangnya, ketika bekerja dari rumah, kita kerap mengalami hambatan yang mempengaruhi performa dan produktivitas.

Salah satu permasalahan yang kerap dikeluhkan adalah laptop yang lemot untuk mengerjakan berbagai pekerjaan kantor.

Untuk mengatasi laptop yang lemot, sebenarnya ada berbagai cara yang dapat kamu lakukan.

Baca Juga: Siap WFH 100%, Jangan Lupa Membersihkan Keyboard Laptop yang Bisa Jadi Sarang Bakteri! Begini Cara Mudahnya

Berikut adalah cara mengatasi laptop lemot seperti yang dikutip dari Kontan.co.id.

Menutup program yang tidak digunakan

Salah satu penyebab laptop lemot adalah ada banyak program yang sedang terbuka atau berjalan di background.

Untuk menutupnya, tekan Ctrl +Alt + Delete pada keyboard lalu pilih Task Manager dan klik More Details.

Selanjutnya, pilih program yang akan ditutup dengan mengklik End Task di sudut kanan bawah jendela.

Matikan Start Up Programs

Selain menutup program yang tidak digunakan, pada jendela Task Manager, kamu dapat mematikan start up programs.

 Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Jerawat, Begini Cara Membersihkan Brush Make Up dengan Bahan yang Ada di Rumah

Pada jendela Task Manager, masuk ke tab Startup dan klik kolom Startup Impact untuk melihat program mana yang paling berat dijalankan.

Setelah itu, pilih aplikasi yang kamu ingin matikan dan klik menu Disable di pojok kanan bawah.

Upgrade Sistem Operasi, Hard Drive, atau RAM

Mengupgrade sistem operasi sangat penting apabila sistem operasi laptop yang kamu gunakan adalah versi lama.

Untuk mengupgradenya mudah, kamu hanya perlu mengklik tombol pencarian di toolbar atau start menu dan cari kata “Update”.

Masuk ke halaman Check Update lalu klik Open dan pilih Download apabila ada pilihan sistem yang perlu diperbarui.

Sedangkan untuk mengupgrade Hard Drive atau RAM, kamu memang membutuhkan biaya yang cukup.

 Baca Juga: Mulai dari Minyak Kayu Putih hingga Baking Soda, Inilah 4 Bahan yang Diperlukan untuk Membersihkan Case HP yang Menguning

Jika laptop kamu masih menggunakan HDD, sebaiknya beralih ke mode penyimpanan SDD atau menambah kapasitas HDD.

Begitu juga dengan RAM pada laptop, kamu bisa mengupgradenya mulai dari 8 hingga 16 giga sesuai kebutuhan.

Bersihkan virus dan malware

Adanya virus dan malware pada laptop bisa menjadi salah satu penyebab laptop lemot.

Coba bersihkan dengan memasukkan kata Security pada halaman pencarian di toolbar atau start menu.

Selanjutnya, masuk ke halaman Windows Security kemudian pilih Virus & Threat Protection.

Klik Quick Scan untuk memindai virus dan malware di dalam laptop dengan cepat.

 Baca Juga: Cuman Bermodalkan Garam Hingga Lilin di Rumah, Kamu Bisa Menghilangkan Kerak yang Menempel Pada Setrika, Dijamin Ampuh!

Hapus Temporary File dan hapus Fragmented Files

Temporary Files adalah sisa-sisa penyuntingan sebuah dokumen yang tidak terhapus Windows secara otomatis.

Untuk menghapusnya, masuk ke menu Disk Cleanup, pilih drive yang ingin dibersihkan, dan cari semua Temporary Files yang ada lalu klik OK.

Adapun Fragmanted Files merupakan file yang terfragmentasi akibat data sebuah file terpecah ke dalam banyak bagian dan masuk ke penyimpanan yang berbeda.

Nah, untuk menghapusnya, pertama-tama ketikkan Defragment and Optimize Drive dalam kolom pencarian Windows.

Setelah itu klik Analyze pada drive yang ingin diperiksa, lalu klik Optimize untuk menghapus Fragmented Files yang terdeteksi. (*)