Find Us On Social Media :

Aktingnya Penuh Luapan Emosi, Jerome Kurnia dan Letusha Jadi Buah Bibir Para Kru Film Penyalin Cahaya

By Grid, Senin, 23 Agustus 2021 | 20:44 WIB

Lutesha dan Jerome Kurnia

Grid.ID - Akting dua aktor muda, Lutesha dan Jerome Kurnia dalam film Penyalin Cahaya menuai sorotan.

 

Keterlibatan Lutesha dan Jerome kian memperkuat departemen akting film ini. Sebelumnya, Penyalin Cahaya juga telah mengumumkan Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan sebagai dua pemeran utamanya.

Dalam jalinan cerita film Penyalin Cahaya, Lutesha berperan sebagai Farah.

Dia adalah mahasiswi di kampus yang sama tempat Sur (Shenina Cinnamon) berkuliah dan Amin (Chicco Kurniawan) bekerja sebagai pegawai kios fotokopi.

Sementara itu, Jerome Kurnia memerankan karakter Tariq, mahasiswa yang juga berteman dengan Sur di kampus yang sama.

Baca Juga: Dianggap Turun Derajat Usai Bermain dalam Film yang Angkat Isu Perselingkuhan yang Jadi Kontroversi, Gading Marten Malah Blak-blakan Ucapkan Terima Kasih karena Hal Ini

Film Penyalin Cahaya sendiri bertutur tentang Sur yang harus kehilangan beasiswanya, karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.

Ia tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya. Dalam pesta tersebut, Sur tidak sadarkan diri.

Ia lantas meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya yang juga tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

Saat mendengarkan pertama kali cerita Penyalin Cahaya yang langsung dituturkan Wregas, Lutesha mengaku langsung terpikat.

"Subplot cerita Farah yang sangat menarik dan kompleks membuat saya tertarik untuk memainkan karakternya. Terdapat banyak layer dari backstory yang tidak ditunjukkan secara eksplisit yang membuat karakternya semakin tajam. Dinamika emosi yang naik turun, trauma terpendam, ledakan emosi, hingga konsistensi karakter, semua ini merupakan tantangan dan pengalaman yang baru bagi saya," jelas Lutesha.

Perasaan yang sama juga dialami Jerome kala pertama kali menyimak kisah Penyalin Cahaya dari Wregas.

Menurut Jerome, berbagai kejadian di dalam cerita Penyalin Cahaya jarang digambarkan dalam film. Padahal, kejadian-kejadian tersebut dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

"Emosi karakter Tariq berspektrum. Bisa naik, bisa turun. Tidak lazim ditemukan pada banyak orang, karena juga mempunyai masa lalu yang tidak banyak orang alami, sehingga membedah karakter Tariq jadi tantangan buat saya. Tidak mudah mencari referensi untuk menghidupkan Tariq. Namun dalam proses pencarian itu, saya menyadari ternyata banyak orang di sekitar hidup saya yang mempunyai pengalaman hidup yang bisa diserap untuk menghidupkan karakter Tariq. Saya jadi lebih jatuh cinta lagi kepada karakter Tariq," ungkap Jerome.

Di mata Wregas, Lutesha memiliki totalitas dalam menceburkan diri mereka ke dalam karakter. Lutesha, misalnya, memotong rambutnya jadi pendek sebahu.

Padahal, rambutnya selalu panjang dalam film-film yang ia bintangi sebelumnya. Begitu pula Jerome yang memotong rambutnya menjadi nyaris gundul.

"Hal ini membantu untuk me-restart semua karakter-karakter yang mereka perankan di masa lalu, dan sepenuhnya berlayar dengan karakter Tariq dan Farah di film ini," lanjut Wregas.

 

Pembedahan karakter dan latihan intens dilakukan Jerome dan Lutesha bersama Wregas.

"Jerome dan Lutesha menyumbangkan beberapa elemen, seperti background masa lalu, trauma, hand-props yang selalu ia pegang, pakaian, sampai ke kebiasaan-kebiasaan seperti menggaruk hidung atau rambut. Bersama mereka, karakter Tariq dan Farah menjadi semakin utuh," kata Wregas.

Menurut Lutesha, film Penyalin Cahaya memang memiliki peran penting untuk meningkatkan awareness terhadap topik kekerasan seksual. Apalagi, jarang ada film Indonesia yang mengangkat topik tersebut.

"Film Penyalin Cahaya bisa menyampaikan suara penyintas kekerasan seksual yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan. Dengan film ini dilihat banyak orang, saya harap akan ada dampak yang signifikan, tidak hanya di industri film, namun juga di kehidupan nyata, misalnya perubahan regulasi hukum dari pemerintah," ucap Lutesha.

Baca Juga: Bertabur Aktor Keren, Berikut Sinopsis Seoul Vibe yang Diperankan Yoo Ah In, Go Kyung Pyo dan Ong Seung Woo, Jangan Nonton di Situs Ilegal Drakorindo, Ya!

Dalam membuat film Penyalin Cahaya, Rekata Studio yang diproduseri oleh Adi Ekatama dan Ajish Dibyo berkolaborasi dengan produser Willawati dari Kaninga Pictures.

Film Penyalin Cahaya diperkuat oleh jajaran aktor-aktris muda maupun senior, serta para kru berpengalaman dalam industri film Indonesia.

Di tengah lesunya perfilman Indonesia akibat kondisi pandemi, Rekata Studio dan Kaninga Pictures tetap terus berkarya dengan melakukan proses produksi film Penyalin Cahaya yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Secara berkala, film Penyalin Cahaya bakal mengumumkan jajaran pemain lainnya dan sejumlah informasi menarik.

Informasi terbaru tentang film Penyalin Cahaya juga dapat diakses melalui akun media sosial di Instagram, Twitter dan juga YouTube Rekata Studio.

(*)