Find Us On Social Media :

24 Tahun Disekap di Ruang Bawah Tanah, Wanita Ini Diperkosa Ribuan Kali oleh Ayah Kandungnya hingga 8 Kali Hamil, Terungkap Fakta Mengejutkan Dibaliknya

By Hana Futari, Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:13 WIB

Elisabeth Fritzl yang menjadi budak seks ayahnya sendiri selama 14 tahun.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Kisah tragis dan memilukan dialami oleh Elisabeth Fritzl sejak usianya 18 tahun.

Wanita asal Amstetten yang terletak di timur laut Austria itu menjadi korban penyekapan di ruang bawah tanah kediamannya sendiri oleh sang ayah kandung.

Tak hanya disekap selama 24 tahun, Elisabeth Fritz juga menjadi budak seks sang ayah, Josef Fritzl.

Dikutip Grid.ID dari Intisari-online.com, Fritzl saat itu tiba-tiba sepucuk surat dari Elisabeth Fritzl datang dan mengatakan sudah bosan dengan hidupnya dan memutuskan untuk pergi dari rumah.

Padahal, Josef Fritzl sendirilah dalang di balik menghilangnya sang putri.

Tak hanya menjadikan putrinya sebagai budak seks, ayah keji ini juga memukul dan membius Elisabeth Fritzl agar tidak melarikan diri.

Kejadian itu berawal pada 28 Agustus 1984, ketika Josef memanggil putrinya ke ruang bawah tanah rumah keluarga.

Sejak saat itu hingga 24 tahun ke depan hidup Elisabeth Fritzl berubah.

Baca Juga: Sempat Bantah Adanya Penyekapan, Mantan Asisten Nindy Ayunda Kini Beri Kesaksian Berbeda: Saya di Bawah Tekanan dan Takut Diancam

Dia terkurung dalam ruang bawah tanah berdinding tanah di rumahnya sendiri.

Josef akan pergi ke lantai bawah tanah untuk mengunjungi Elisabeth Fritzl setiap pukul 9 pagi.

Kadang-kadang, dia akan menghabiskan malam, tetapi istrinya tidak khawatir, berpikir suaminya adalah seorang pekerja keras dan sepenuhnya didedikasikan untuk kariernya.

Josef pun memperkosa putrinya sendiri hingga membuat Elisabeth Fritzl hamil setelah dua tahun dikurung.

Namun saat itu Elisabeth Fritzl mengalami keguguran di usia kandungan 10 minggu.

Kemudian setelah 2 tahun Elisabeth Fritzl hamil lagi dan melahirkan seorang bayi perempuan bernama Kerstin di tahun 1988.

Elisabeth Fritzl hamil darah dagingnya dengan sang ayah lagi setelah dua tahun kelahiran putri pertamanya.

Baca Juga: Mantan Asisten Nindy Ayunda Beberkan Kronologi Penyekapan : Saya Disekap dan Dipukul

Anak kedua Elisabeth Fritzl diberi nama Stefan yang juga lahir di ruang bawah tanah.

Selama 24 tahun berada dalam sekapan ayah kandungnya, Elisabeth total hamil 8 kali dan melahirkan 7 orang anak.

Lima anak Elisabeth setelah Kerstin dan Stefan pun memiliki nasib yang berbeda-beda.

Satu anak diizinkan untuk tetap di ruang bawah tanah bersama Elisabeth, Kerstin dan Stefan, satu meninggal tak lama setelah kelahiran dan dibakar Josef dalam tungku pembakaran.

Kemudian tiga lainnya dibawa ke atas untuk tinggal bersama Rosemarie dan Josef.

Namun Josef tidak serta-merta membawa anak-anak untuk tinggal bersamanya.

Agar sang istri tak curiga, Josef memanipulasi soal penemuan anak-anak Elisabeth.

Josef menempatkan mereka di semak-semak dekat rumah atau di ambang pintu dan menyertakan surat dari Elisabeth yang mengaku tak bisa merawat bayi itu dan meminta kedua orangtuanya untuk merawat.

Kebebasan Elisabeth Fritzl dari cengkraman ayah kandungnya sendiri berawal di tahun 2008 ketika putri sulungnya sakit dan membutuhkan tindakan medis.

Baca Juga: Klaim Kemerdekaannya Dirampas, Mantan Asisten Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono Ngadu ke Komnas HAM dan Bicara soal Penyekapan

Elisabeth memohon pada ayahnya untuk mengizinkan putrinya yang berusia 19 tahun, Kerstin, untuk mendapatkan perawatan medis karena sakit kritis.

Meski awalnya menolak, Josef setuju untuk membawanya ke rumah sakit.

Dia mengeluarkan Kerstin dari ruang bawah tanah dan memanggil ambulans, mengklaim bahwa dia memiliki catatan dari ibu Kerstin yang menjelaskan kondisinya.

Selama seminggu, polisi meminta keterangan Kerstin dan menanyakan informasi apapun tentang keluarganya kepada publik.

Polisi akhirnya mencurigai Josef dan kembali membuka penyelidikan atas hilangnya Elisabeth Fritzl.

Josef pun kemudian membebaskan Elisabeth Fritzl dari ruang bawah tanah pada 26 April 2008 setelah mengurung putrinya selama 24 tahun.

Elisabeth segera pergi ke rumah sakit untuk melihat putrinya di mana staf rumah sakit memberitahu polisi tentang kedatangan seorang wanita yang dianggap mencurigakan.

Baca Juga: Mantan Nia Ramadhani Dituding Sekap ART hingga Aniaya Sang Asisten sampai Matanya Dicolok, Bams Samson Langsung Bungkam Seribu Bahasa Saat Diburu Awak Media, Ada Apa Gerangan?

Malam itu, Elisabeth dimintai keterangan tentang kondisi putrinya dan kisah ayahnya.

Setelah mendapat jaminan polisi bahwa dia tidak akan pernah bertemu ayahnya lagi, Elisabeth Fritzl menceritakan kisah penyekapannya selama 24 tahun.

Fakta baru pun dibongkar Elisabeth Fritzl yang mengaku sudah mendapatkan pelecehan seksual dari ayahnya sejak usia 11 tahun.

Pihak kepolisian pun kemudian menangkap Josef Fritzl sementara itu istrinya, Rosemary tak mendapatkan hukuman lantaran dinilai tak terlibat dalam penyekapan tersebut.

Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Suar.id, setelah kasus tersebut terungkap, Elisabeth membangun kembali kehidupannya.

Elizabeth, yang ketika menceritakan semua kisahnya berusia 52 tahun, dilaporkan tinggal bersama enam anaknya yang masih hidup di sebuah lokasi rahasia di Austria.

Tak satu pun dari keluarga itu yang pernah berhubungan dengan Elizabeth lagi.

Baca Juga: Warga Kaget Tiba-tiba Didatangi Wanita Penuh Luka, Ternyata Korban Penyekapan Suami Selama 3 Tahun dan Tak Diketahui Tetangga Kalau Sudah Berkeluarga

Sementara Josef Fritzl sekarang dipenjara karena kejahatan gilanya itu.

Josef Fritzl kabarnya bakal bebas di tahun 2023 jika berperilaku baik selama menjalani hukuman kurungannya.

Dia beralasan meminta bantuan Elisabeth Fritzl untuk memasang kembali pintu ruang bawah tanah yang baru direnovasi.

Namun, di tengah-tengah pekerjaan mereka, Josef memaksa Elisabeth masuk dan menjatuhkannya sampai pingsan dengan handuk yang basah kuyup oleh obat bius. (*)

Baca Juga: Siswi SMA Hilang 3 hari, Orangtuanya Kaget setelah Tahu Putrinya Disekap dan Dicabuli!