Find Us On Social Media :

Founder Brand Kin and Ally Ceritakan Perjalanan Produksi Pakaian Olahraga dari Botol Plastik Bekas dan Lakukan Riset Sekitar 2 Tahun

By Rissa Indrasty, Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:39 WIB

Founder Kin And Ally, Natasha Elaine, memperkenalkan detail produk athleisure, seperti dikutip Grid.ID melalui Live Zoom, Senin (30/8/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Kin And Ally merupakan brand fashion yang fokus memproduksi athleisure (pakaian olahraga yang juga bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari) dengan kualitas premium dan nyaman digunakan.

Hal yang paling unik adalah Kin And Ally memilih bahan kain untuk membuat produknya dari botol plastik bekas.

Co-Founder Kin And Ally, Patricia Davina, mengungkapkan bahwa ide menggunakan botol plastik bekas sebagai bahan dasar kain produknya berangkat dari kekhawatirannya akan sampah plastik.

Di mana isu lingkungan saat ini semakin menjadi sorotan dan merusak kelanjutan ekosistem.

"Jadi as we all know kita semua sekarang lagi hidup di planet yang dipenuhi dengan plastik, karena plastik nggak bisa diurai secara natural, they poison our waters, bunuh hewan-hewan kita, masuk ke dalam rantai makanan kita, dan mengurangi kemampuan planet kita untuk menghilangkan karbondioksida dari udara," ungkap Patricia Davina, selaku Co-Founder Kin And Ally, kepada Grid.ID melalui Live Zoom, Senin (30/8/2021).

"Jadi polusi plastik nggak hanya ocean issue ya, ini climate issue, human life issue, karena sebagian active wear saat ini tuh emang terbuat dari plastik, mendaur ulang apa yang kami bisa and this case menggunakan botol yang telah dibuang, it's our effort untuk membantu mengurangi sampah plastik," lanjutnya.

Founder Kin And Ally, Natasha Elaine, memulai untuk menyusun bisnisnya sejak beberapa tahun lalu dimulai dengan melakukan riset.

Baca Juga: Selain Angkat Isu Ukuran Tubuh Wanita, Kin And Ally Juga Gebrak Dunia Fashion dengan Produksi Pakaian Olahraga dari Daur Ulang Botol Plastik Bekas untuk Angkat Isu Lingkungan