Find Us On Social Media :

Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Jadi Langkah Kudus Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

By Imalay Naomi Lasono, Rabu, 1 September 2021 | 13:19 WIB

Bupati Kudus HM Hartopo memaparkan vaksinasi jadi salah satu kunci kendalikan lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Grid.ID – Beberapa waktu lalu, lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, menyedot perhatian publik. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif di kota ini melonjak hingga 30 kali lipat dalam waktu sepekan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Kudus H M Hartopo mengatakan, lonjakan kasus pada pertengahan Juni 2021 dipicu oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dalam rangka menjalankan tradisi hari raya.

Untuk itu, pihaknya langsung meningkatkan cakupan vaksinasi dengan bersinergi bersama pihak swasta, aparat, dan masyarakat.

“Saat ini, cakupan vaksinasi di Kudus sudah mencapai 24 persen untuk dosis pertama dan 20 persen untuk dosis lengkap,” kata Hartopo dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.id, Rabu (1/9/2021).

Ia melanjutkan, upaya percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah masih terus berlangsung di berbagai daerah di Kudus. Upaya ini di antaranya adalah menyediakan fasilitas pelayanan vaksinasi massal, keliling, terapung, dan dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Tekan Angka Positif Covid-19, Satgas Percepat Testing dan Tracing di Berbagai Daerah

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pembagian vaksin dilakukan dengan banyak pertimbangan, seperti jumlah penduduk, laju penularan, dan varian virus yang beredar.

“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan vaksin. Komitmen ini dilakukan melalui koordinasi dengan daerah, pembagian sasaran, dan pengaturan prioritas vaksin,” papar Nadia.

Lebih lanjut, Nadia menegaskan terkait proteksi kondisi tenaga kesehatan (nakes) di Kudus pada saat lonjakan kasus.

“Mereka (nakes) telah 100 persen mendapat suntikan vaksin. 90 persen nakes dengan kasus positif saat itu yang tidak memiliki gejala berat saat ini sudah beraktivitas kembali,” papar Nadia.

Bagi nakes, pemerintah juga menyiapkan vaksin booster sebagai perlindungan tambahan.

Ia juga menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) guna memastikan keamanan masyarakat dalam aktivitas publik.