Find Us On Social Media :

Niat Hati Hendak Jajan ke Warung, Bocah Kelas 3 SD Justru Diculik dan Dicabuli 10 Pria Bertopeng di Dalam Mobil Pikap, Begini Kronologinya

By Mahdiyah, Jumat, 10 September 2021 | 05:47 WIB

Ilustrasi Pencabulan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Peristiwa mengerikan dialami oleh RAP (10), bocah laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.

Pasalnya, ia dicabuli oleh 10 pria sekaligus.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di kawasan Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara.

Mengutip KOMPAS.com pada Kamis (9/9/2021), kejadian tersebut terjadi pada Senin (28/8/2021) lalu.

Bahkan, kejadian tersebut terjadi pada siang hari.

Ibu korban, PA, menjelaskan saat itu RAP hendak pergi ke warung untuk jajan.

Namun, RAP justru ditarik ke dalam mobil pikap oleh beberapa orang.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Laknat Habisi Bocah 5 Tahun, Diiming-imingi Es Krim, Dicabuli dan Kepalanya Dibenamkan ke Air Parit di Tengah Sawah hingga Tewas!

Setelah itu, RAP langsung dicabuli oleh 10 pria yang mengenakan topeng untuk menutupi wajah.

Tak berhenti di situ, pelaku bahkan melakukan kekerasan dengan menyudut rokok ke tubuh RAP.

Mereka juga mengancam korban dengan menggunakan pisau.

Setelah selesai dicabuli, korban langsung ditendang begitu saja ke luar mobil.

"Waktu itu lagi mau beli jajan, sendiri. Kemudian dia ditarik orang itu ke mobil pikap dan di mobil itu dilakukan. Dibawalah, dia disundut rokok, anak saya juga diancam dengan pisau," jelas PA.

PA mengetahui bahwa anaknya menjadi korban pencabulan setelah ia mendesak sang putra untuk menceritakan masalahnya.

Pasalnya, RAP selalu murung bahkan tak mau makan.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Asal Grobogan Trauma dan Memilih Mengurung Diri Usai Dicabuli Codot!

Korban mengaku bahwa dirinya mengenali seorang pelaku saat berusaha meraih topeng yang dikenakan oleh pelaku tersebut.

Kejadian itu pun langsung dilaporkan oleh PA ke pihak berwajib.

Sedangkan, mengutip Tribun-Medan.com pada Kamis (9/9/2021), hingga saat ini polisi masih belum meringkus 10 pelaku pencabulan tersebut.

Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Maridanta Ginting menjelaskan bahwa laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Sampai saat ini sama sekali kami belum dapat petunjuk. Masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Meski sudah memeriksa beberapa saksi, Mardianta mengatakan bahwa belum mendapatkan petunjuk kasus ini.

"Sampai saat ini sama sekali kami belum dapat petunjuk. Masih dalam proses penyelidikan," lanjutnya.

 

(*)