Find Us On Social Media :

Duduki Kursi Panas di Senayan Berhonor Rp 66 Juta, Krisdayanti Ungkap Kiprahnya sebagai Anggota DPR RI Sampai Dibilang Terlalu Rajin Jadi Wakil Rakyat

By Novita, Minggu, 12 September 2021 | 14:21 WIB

Krisdayanti

Grid.ID - Diva Tanah Air, Krisdayanti kini telah menduduki kursi panas di Senayan sebagai anggota DPR RI.

Menjadi anggota DPR RI, Krisdayanti diketahui memiliki honor hingga Rp 66 juta.

Gaji anggota DPR RI dirasakan Krisdayanti sesuai dengan aturan resmi yang ditetapkan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Krisdayanti menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan besaran gaji dan tunjangan sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2015.

Melansir dari laman Kompas.com, besaran gaji dan tunjangan yang didapatkan para anggota dewan itu sebesar Rp 66.141.813.

Jumlah tersebut belum seberapa dibandingkan dengan tambahan berupa Tunjangan Komunikasi Intensif yang mencapai Rp15,5 juta per bulan.

Bahkan, dalam satu periode menjabat, Krisdayanti dan anggota DPR RI lain mendapatkan fasilitas kredit mobil senilai Rp 70 juta.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Kini Dibayar Rp 100 Juta per Episode, Raffi Ahmad Ngaku Pernah Khilaf Nikmati Duit Tak Halal, Hingga Penampakan Rumah Anies Baswedan yang Jarang Tersorot

Sontak kekayaan istri Raul Lemos pun kian meroket tajam.

Melansir dari laman E-Lhkpn, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P itu memiliki kekayaan hingga Rp 28,5 miliar.

Harta kekayaannya melimpah, Krisdayanti belum lama ini merayakan pesta ulang tahun sang anak, Amoora Lemos.

Meski digelar sederhana karena alasan pandemi, perayaan ulang tahun anak pertama Krisdayanti dari Raul Lemos itu terlihat meriah dihadiri sanak saudara.

Termasuk Yuni Shara, kakak kandung KD yang turut hadir dan membuat konten YouTube.

Lewat konten YouTube Yuni Shara mengungkap fakta soal perjuangan sang adik menjadi anggota DPR RI.

Ia bahkan mamuji istri Raul Lemos itu sebagai anggota dewan yang rajin.

"Paling rajin kayaknya ini di DPR. Kamu rajin banget loh di DPR. Kan ada stigma pada ketiduran tu ya?" tanya Yuni Shara.

Baca Juga: Kasta Pergaulannnya Tak Main-main Hingga Makin Akrab dengan Pejabat Negeri, Aurel Hermansyah Sampai Punya Panggilan Istimewa Ini Buat Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

KD pun membongkar kiprahnya selama ini menjadi anggota DPR RI.

"Kalau kecerdasan kan bisa diperbaiki. Kalau orang kurang cerdas bisa diperbaiki. Ya udah kalau misalkan kita konsisten dengan kedisiplinan ya datang dulu disiplin, tepat waktu supaya banyak materi yang kita bisa serap lewat dengar pendapat.

Kita juga bisa tanya senior baik itu di partai dan juga lintas partai. Banyak kesempatan kita untuk memperbaiki, nggak harus dengan akademis tapi dengan pengalaman," ungkap Krisdayanti.

Yuni Shara pun kembali memuji sang adik yang selalu berani dan aktif bertanya dalam forum.

"Karena kamu karena rajin tanya, nggak malu kan?" tanya Yuni lagi.

"Iya emang nggak maluan," jawab KD.

"Harus nggak malu nanya, rajin nanya gitu," timpal Yuni.

Mantan istri Anang Hermansyah itu pun mengaku mendapat dukungan dari orang sekitarnya.

"Dan alhamdulillah senior-senior welcome," ujar KD.

Baca Juga: Kini Hidup Makmur Bergelimang Harta, Anang Hermansyah Ternyata Sempat Terpuruk Usai Diceraikan Krisdayanti, Aurel dan Azriel Beberkan Utang Menggunung di Warung Pinggir Jalan: Ngutang Rp 3 Juta

"Jadi nggak dibilang kalau selebriti hanya badut-badut?" tanya mantan pacar Raffi Ahmad lagi.

"Iya, memang ada stigma seperti itu hanya karena aku tepat milih komisi yang concern dengan kesehatan," jawab KD.

Yuni pun penasaran dengan cara mendapatkan komisi yang tepat dan sesuai.

"Itu (komisi) milih sendiri atau dipilihin sih?" tanya Yuni Shara.

"Komisi itu aku milih terus ngajuin ke fraksi karena waktu kampanye itu sosial kemasyarakatan dan kesehatan di Malang Raya itu kan penting.

Kalau keterwakilan perempuan kan pasti mengedepankan naluri kewanitaan, jadi semangat deh.," jawab KD.

Selain itu, pelantun lagu 'Menghitung Hari' memaparkan perihal keterlibatan wanita dalam parlemen.

"Kita memang membuka ruang, tinggal partisipasi dan kemauan dari perempuan-perempuan ini sendiri supaya budaya patriarki lama-lama bisa tergeser.

Karena 30% perempuan yang ada di parlemen pasti akan mengubah sedikit banyak legislasi dan juga kebijakan yang ada nanti buat perspektif gender," pungkas Krisdayanti.

(*)