Find Us On Social Media :

Padahal Baru 1 Bulan PTM, 54 Siswa di SMAN 1 Padang Panjang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Diduga Ini Penyebabnya

By Rizqy Rhama Zuniar, Senin, 13 September 2021 | 14:42 WIB

Ilustrasi pembelajaran tatap muka.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), kini terpaksa dihentikan.

Hal itu lantaran 54 siswa SMAN 1 Padang Panjang terkonfirmasi positif covid-19.

Padahal, SMAN 1 Padang Panjang diketahui belum genap 1 bulan melaksanakan PTM, terhitung sejak 16 Agustus lalu.

Hal ini terkuak ketika seorang siswa mengalami demam.

Mengutip dari Kompas.com, saat dilakukan tes swab, siswa tersebut rupanya positif covid-19.

Alhasil, langsung dilakukan tracing terhadap 369 orang yang sempat kontak erat dengan siswa tersebut.

Mereka terdiri dari 131 siswa, 231 siswi, dan 7 petugas asrama dan petugas kantin.

Baca Juga: Bella Shofie Merasa Sesak Napas hingga Takut Mati Gegara Terpapar Covid-19, sang Artis Sampai Berpamitan Pada sang Suami: Yang Penting Aku Udah Minta Maaf

Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuar mengatakan dari tracing tersebut, sebanyak 54 murid dinyatakan positif covid-19.

"Dari hasil tes yang dikeluarkan Sabtu kemarin ternyata ada 54 siswa yang positif," kata Nuryanuar yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Beruntung, 54 siswa yang dinyatakan positif covid-19 itu adalah orang tanpa gejala (OTG), dan hanya mengalami gejala ringan.

Kini, 54 siswa tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah.

Selain itu, proses PTM di SMAN 1 Padang Panjang pun dihentikan dan dialihkan menjadi belajar daring.

Berbeda dengan SMAN 1 Padang Panjang yang kembali menerapkan sistem belajar daring, siswa SMA lainnya di Padang Panjang tetap melakukan PTM.

Namun, jika ada siswa yang terindikasi demam, pihak sekolah diminta berkoordinasi dengan Dinkes untuk melakukan tes swab.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Sidak Pembelajaran Tatap Muka di UNS, Putra sang Presiden Beri Teguran Gegara Hal Ini

Melansir dari TribunPadang.com, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumbar Wilayah 1, Mardison juga meminta perhatian dari semua wali murid.

Ia mengimbau orangtua yang anaknya sekolah di sekolah berasrama agar bersabar jika ingin mengunjungi putra-putri mereka.

Sebab, Mardison menyebut, ada dugaan bahwa anak-anak tersebut terpapar dari orang yang datang dari luar.

"Sekolah sudah ketat kemarin itu, orang tua tidak dibenarkan mengunjungi anaknya, ternyata ada rupanya keteledoran, diizinkan masuk," kata Mardison yang dikutip Grid.ID dari TribunPadang.com, Senin (13/9/2021).

Oleh karena itu, Mardison mengimbau kepada semua orang tua siswa agar bersabar menunggu untuk bertemu putra-putri mereka.

(*)