Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Saat ini masalah yang terjadi antara ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dengan istri sirinya, Marlina Octoria sedang jadi sorotan.
Pasalnya Marlina Octoria mengaku bahwa dirinya telah dipaksa melakukan hubungan intim tak wajar oleh sang suami.
Hubungan intim tersebut diakui Marlina Octoria terjadi saat dirinya datang bulan.
Marlina Octoria menuding ayah Taqy Malik melakukan penyimpangan seksual seperti anal.
Akibat hal tersebut, Marlina Octoria berujar bahwa dirinya sampai mengalai trauma.
Masalah tersebut tak pelak membuat gonjang-ganjing masyarakat seantero negeri.
Apalagi Mansyardin Malik diketahui menolak mentah-mentah semua tudingan sang mantan istri.
Melalui sebuah video di kanal Youtube Official iNews, Kamis (16/9/2021), Marlina Octoria didampingi kuasa hukumnya terlihat membicarakan masalah tersebut di depan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Istri siri ayah Taqy Malik itu menceritakan bahwa seminggu sebelum peristiwa penyimpangan seksual itu terjadi, Mansyardin Malik sempat bertanya sesuatu kepada dirinya.
Usut punya usut, pertanyaan yang diajukan Mansyardin Malik ternyata berhubungan dengan penyimpangan seksual juga.
"Satu minggu sebelum melakukan itu (penyimpangan seksual) dia pernah bilang 'kamu pernah melakukan itu tidak?'," cerita Marlina Octoria.
"Saya langsung 'Astagfirullahaladzim, itu kan gak boleh'," jawabnya.
Diduga karena penasaran, Marlina Octoria kemudian balik melontarkan pertanyaan yang sama kepada ayah Taqy Malik.
"Terus saya tanya ke beliau 'emang Abi pernah begitu?' ya dengan bahasa dia 'Astagfirullahaladzim ini itu' gitu lah," serunya.
Baca Juga: Klaim Alami Perbuatan Seksual Menyimpang dari Ayah Taqy Malik, Marlina Octoria: Dia Nafsunya Tinggi
Setelah itu, Marlina Octoria mengutarakan pendapatnya bahwa perlakuan penyimpangan seksual itu tidak diperbolehkan oleh agama.
Tetapi menurut pengakuan Marlina Octoria, ayah Taqy Malik justru memberi jawaban dengan mengatakan bahwa ada Ulama yang memperbolehkan penyimpangan seksual seperti itu dilakukan.
"Saya bilang 'kan di agama itu tidak dibolehkan', nah malah dia bahasnya seperti itu 'ada kok Ulama yang menghalalkan dan ada yang mengharamkan'," ucapnya.
"Dia memaksa saya," pungkasnya.
(*)