Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Publik mungkin tak asing lagi dengan sosok Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Ya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep adalah putra dari presiden RI Joko Widodo.
Menjadi bagian orang nomor satu di Indonesia, tak heran bila kehidupan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep kerap jadi sorotan.
Tak hanya soal pendidikan atau kisah asmara, karier keduanya juga tak luput dari perhatian.
Seperti diketahui, setelah moncer menjadi pengusaha, Gibran Rakabuming memilih melebarkan sayapnya di dunia politik dengan menjadi Wali Kota Solo.
Berbeda dari sang kakak, Kaesang justru memilih berkecimpung di dunia bisnis.
Kerajaan bisnis Kaesang pun cukup banyak mulai dari bisnis sang pisang, roti panggang, kopi, hingga aplikasi bernama Madhang.
Bahkan, belum lama ini ia juga diketahui menjadi pemegang saham terbesar klub bola Persis Solo.
Punya sederet gurita bisnis, belum lama ini, Kaesang jadi buah bibir usai membongkar gaji sang kakak sebagai wali kota.
Bagaimana tidak? Kaesang menyebut gaji sang kakak tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan dirinya.
"Mas Gibran saya kan tahu gaji Wali Kota berapa, ya sama saya, kasihan," ungkap Kaesang seraya tertawa.
"Udah gajinya segitu, kena Covid lagi kemarin kan, habis itu harus bertanggung jawab sama ratusan ribu warga, kan ribet," lanjut Kaesang Pangarep dilansir Grid.ID dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Selasa (21/9/2021).
Mengetahui hal itu, Gibran pun lantas memberikan respon tak terduga.
Dilansir dari Kompas.com, suami Selvi Ananda ini mengakui bila gajinya sekarang berbeda jika dibandingkan saat masih menjadi pebisnis.
Bahkan, ia tak memungkiri bila gaji saat menjadi pengusaha lebih besar daripada saat menjadi wali kota.
"Masalah pendapatan sebelum jadi wali kota dan ketika menjadi pengusaha ya beda. Iya dong (besar jadi pengusaha)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).
Meski begitu, Gibran menyebut bahwa bekerja tak melulu karena mencari uang semata.
"Saya di sini bukan golek duwit (cari uang). Nak golek duwit pilih dadi pengusaha saja (kalau cari uang pilih jadi pengusaha saja)," ungkap dia.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan, gaji yang dia terima sebagai wali kota dia berikan untuk kepentingan masyarakat.
Seperti untuk membeli kebutuhan pokok, membayar spp hingga menebus obat bagi warga yang tidak mampu.
Bahkan, terkadang ia juga mengaku pernah tombok lantaran kurang.
"Sok-sok ya malah tombok (kadang-kadang malah kurang). Iya tidak apa-apa. Kembali lagi saya di sini bukan untuk mencari uang," ujar Gibran.
Mengaku tak masalah, ayah Jan Ethes ini berharap agar warganya sehat, bisa berobat dan bisa sekolah.
"Kurangnya banyak ya tidak perlu dipikirkan. Penting warganya sehat, bisa berobat, bisa sekolah," pungkas putra sulung sang presiden tersebut.
(*)