Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Setiap hari Sabtu, Bella Anggela meluangkan waktu untuk mengurus anak-anak penyintas HIV.
Bella Anggela memiliki program 'Teaching Saturday' yang berkolaborasi dengan Yayasan Vina Smart Era fokus untuk anak-anak penyintas HIV berjumlah 150 orang, dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
Kegiatan Bella Anggela mendapat banyak dukungan dari sekelilingnya, termasuk ibunda Rachel Vennya, Vien Tasman.
Walau tak sedikit rupiah yang keluar dari kantong Bella sendiri.
"Teaching Saturday udah kami tanamkan beberapa gerakan seperti stop stigma, kalau artis sering juga," kata Bella kepada wartawan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Barat, belum lama ini.
"Hanya saja yang suka donasi temen-temen dari selebgram banyaknya seperti itu. Biasanya donatur tetap itu mamahnya Rachel Vennya," sambungnya.
Kegiatan yang biasa dilakukan ialah mengajak para penyintas untuk menonton film, makan bersama, hingga rekreasi.
Bella mengaku awalnya tidak banyak mengetahui tentang HIV.
Berjalannya waktu, akhirnya ia mengetahui bahwa banyak anak penyintas HIV yang tidak mendapatkan perhatian.
Sampai akhirnya dirinya tergerak hadirkan senyum dari para anak penyintas HIV.
"Waktu saya mendengar cerita mereka rata-rata mereka yatim piatu," jelasnya.
"Saya semakin hari semakin sayang ke mereka, kalau nggak ada yang menjerit buat mereka, ini nasib mereka gimana," imbuhnya.
Program yang telah dijalani sejak 2018 ini, tentu Bella merasa khawatir tentang penyakit tersebut.
Tapi ia mencari banyak literasi hingga akhirnya mengetahui bahwa penularannya tidak seganas yang seperti orang banyak tahu.
"Ketika saya bersama mereka dan dijelaskan oleh orang yang berpengalaman, oh ternyata penyebarannya tak seganas itu, enggak semenakutkan itu," ujarnya.
Pemilik akun media sosial @anggelabellaofficial ini juga sempat menjalani tes HIV dan hasilnya negatif, di awal waktu membuat kegiatan tersebut.
Demi membuktikan bahwa tidak semudah itu penularan terjadi.
Besar harapan Bella untuk memperluas jangkauan kegiatannya.
"Kami berharap bisa diperluas agar kami bisa memberikan pembelajaran ke adik-adik ini dan nggak punya mental peminta," katanya.
"Jauhi virusnya, bukan orangnya," pungkasnya.
(*)