Find Us On Social Media :

Optimalkan Kebermanfaatan bagi Publik, BRIN Benahi Infrastruktur Riset dan Inovasi Kebun Raya

By Dianita Anggraeni, Kamis, 30 September 2021 | 13:37 WIB

Kebun Raya Bogor

Pembagian pengelola ini sebagai upaya untuk menempatkan semua pihak sesuai porsi dan fungsinya, dan yang terpenting memastikan para periset dan unit riset dapat fokus melakukan riset tanpa dibebani pengelolaan infrastruktur secara keseluruhan.

Kebun raya sejatinya merupakan platform riset untuk botani. Dalam melakukan pemeliharaan platform berupa kebun non koleksi, BRIN menggandeng mitra swasta sebagai operator untuk mengelola kebun di luar area koleksi, serta menjalankan 2 fungsi kebun raya, yaitu edukasi dan wisata.

Sedangkan fungsi riset konservasi dan botani dilakukan oleh para periset, serta Direktorat Koleksi untuk pemeliharaan koleksi sehari-hari.

Baca Juga: Disangka Bisa Hidup Enak Usai Anaknya Nikahi Janda Kaya, Ayah Nassar Justru Bongkar Aib Muzdalifah yang Bikin Satu Keluarga Malu

Tentang pembangunan, Plt. Deputi bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto menerangkan, hingga saat ini tidak ada bangunan tambahan, kecuali rumah anggrek yang sudah direncanakan oleh para periset sejak beberapa tahun sebelumnya, dan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bahkan, untuk meningkatkan resapan air, saat ini direncanakan pembongkaran lapangan tenis berbeton dan sebagian bangunan rumah yang dibangun belasan tahun lalu.

Perbaikan dilakukan pada jalan dengan batu gico yang terbentang. Perbaikan tersebut dilakukan karena sudah rusak dan berlubang-lubang.

“Jalanan berbatu Gico tersebut tidak sepenuhnya peninggalan lama. Jalur tersebut diperbaiki dan tetap ditampilkan batunya agar memenuhi standar keselamatan pengunjung,” ujar Yan.

Baca Juga: Sang Pesinetron Ngaku Sudah Nikah Siri dengan Lesti Kejora di Awal Tahun, Pihak KUA Justru Ungkap Hal Mengejutkan Ini Menengai Status Rizky Billar dan sang Biduan saat Urus Berkas Nikah

Selanjutnya, Yan menjelaskan, fungsi edukasi dan wisata di Kebun Raya Bogor akan menampilkan inovasi guna menggandeng publik seluas-luasnya agar datang berkunjung ke kebun raya.

“Program inovatif yang dinamakan Glow tersebut terinspirasi dari berbagai kebun raya di luar negeri yang mengadakan wisata malam. Beberapa negara sudah lebih dulu memiliki program wisata malam di kebun rayanya,” tuturnya.

“Glow juga tidak diselenggarakan setiap hari, saat ini hanya Sabtu dan Minggu, dan ke depan maksimal hanya 4 kali dalam satu minggu,” tambahnya.

Sebagai informasi, sejumlah kebun raya yang memiliki program sejenis Glow antara lain terdapat di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), Singapore Botanic Gardens (Singapura), Fairchild Tropical Botanic Garden (Miami, USA), Atlanta Botanical Garden (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman).

(*)