Find Us On Social Media :

Polisi Beberkan Kendala Saat Penyelidikan Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Benarkah Pembunuh Bayaran Ikut Campur Tangan?

By Citra Widani, Jumat, 1 Oktober 2021 | 07:21 WIB

TKP pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Pelaku pembunuhan ibu Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.

Sudah hampir 2 bulan kasus pembunuhan tersebut masih belum bisa diungkap.

Pihak kepolisian pun membeberkan kendala yang diterima selama mengungkap pelaku di balik kejadian nahas tersebut.

Polisi meminta agar masyarakat tidak berspekulasi sendiri dan menyebar informasi yang tidak resmi.

"Jadi begini, supaya semua tidak menduga dan mereka-reka, pertama biarkan penyidik bekerja, biarkan. Dengan adanya pemberitaan simpang siur bukan dari penyidik akan jadi kendala kita sendiri."

"Oleh karena itu, biarkan rekan-rekan penyidik bekerja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/9/2021).

Pemberitaan yang bergulir di masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan juga menjadi kendala besar bagi kepolisian.

Baca Juga: Sang Kekasih Mendadak Ditemukan Tak Bernyawa Bersama Ibunya di Dalam Bagasi Mobil, Pacar Amalia Mustika Ratu Ternyata Alami Hal Ini Usai Tahu Korban Meninggal Dunia

Kepolisian meminta agar masyarakat percaya sepenuhnya dengan kerja dari tim penyidik.

"Pemberitaan-pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu ya salah satunya penyebab dari penyidik untuk melangkah. Oleh karena itu, kami menghimbau untuk rekan-rekan atau untuk masyarakat jangan berspekulasi, menceritakan hal-hal yang belum bisa dipertanggungjawabkan."

"Biarkan penyidik bekerja, percayakan kepada penyidik untuk bekerja menentukan siapa tersangkanya berdasarkan petunjuk dan bukti yang didapat selama melakukan penyelidikan," sambungnya.

Hingga kini, penyidik masih terus mencocokkan antara petunjuk dari saksi, serta bukti yang telah dikantongi.

Dengan ini pihak kepolisian hanya membutuhkan waktu sedikit lebih banyak lagi untuk memastikan semuanya tak ada yang terlewatkan.

Di sisi lain, kriminolog dari Universitas Padjajaran tak menutup kemungkinan bahwa pembunuh bayaran terlibat dalam kasus ini.

Ia melihat bahwa jejak yang ada di TKP, serta penemuan barang bukti menunjukkan bahwa pelaku sangat profesional.

Baca Juga: Disebut-sebut Tak Akur hingga Sering Teror Korban Sebelum Jenazah Tuti dan Amalia Ditemukan di Dalam Bagasi Mobil, Mimin Akhirnya Akui Hal Mengejutkan Ini

“Ini yang sangat menarik, kalau dilihat dari apakah ada, kejahatan ini dilakukan oleh orang-orang profesional? dalam tanda petik adalah pembunuh bayaran, ini bisa terjadi semacam itu."

“Akan tetapi dalam pengertian, tidak mungkin jejak hilang, kecuali kalau (ada yang merencanakan)," ujar Krimonolog Unpad, Yesmil Anwar, dikutip dari Tribunnews.com.

(*)