Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan adanya kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' yang terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dilansir melalui Kompas.com, cerita 'Tiga Anak Saya Diperkosa' mulai viral ketika sang ibu angkat bicara.
Sang ibu dengan nama samaran Lydia mengaku pemerkosaan dilakukan oleh mantan suami atau ayah dari ketiga anaknya itu.
Sayangnya, laporan Lydia soal pemerkosaan tiga anaknya kepada pihak kepolisian justru tak berujung terang.
Lydia malah dianggap gila hingga kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' itu dihentikan oleh Polres Luwu Timur sejak tahun 2019.
Sampai saat ini, kabar tersebut tentu menarik perhatian dan kecaman netizen.
Hingga akhirnya, pihak terduga pelaku atau ayah dari ketiga anak tersebut baru-baru ini buka suara.
Mengutip dari TribunLutim.com, sosok terduga pelaku berinisial SA yang seorang PNS itu menyebut publik tidak paham soal kejadian sesungguhnya.
SA justru heran dengan tuduhan yang dilontarkan pada dirinya dan mencuat ke publik.
"Terus kalau kita mau secara analisa atau logika, saya ini siapa mau mempengaruhi ini (kasus). Tuduhannya (ke saya) bahwa bisa mempengaruhi penyidik," ujar SA, Jumat (7/10/2021).
Tak hanya itu, SA mengaku khawatir dengan kondisi psikologis anak-anaknya pasca cerita 'Tiga Anak Saya Diperkosa' viral.
SA cemas jika anak-anaknya mendapat hujatan dan cacian dari teman sekolahnya.
"Ini juga anak nanti psikologisnya bagaimana, nanti dia misalkan masuk sekolah (dibully), oh ayahnya kasih begini (perkosa)," imbuh SA.
Menepis rumor yang dituduhkan padanya, SA malah takut apabila ketiga anaknya jadi perbincangan publik usai kasus yang beredar.
"Pasti mi iya dibully (anak saya) di sekolah bahwa sudah di anu sama ayahnya. Itu kan akan beredar, karena liar ini barang," sambung SA.
Sejauh ini, SA hanya berharap agar masyarakat dapat menganalisa dengan baik atas tuduhan yang diceritakan oleh mantan istrinya soal kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' tersebut.
(*)