Find Us On Social Media :

Miris! Atlet Selam Asal Ciamis Peraih Medali Emas PON XX Papua Pulang Menggunakan Angkutan Umum, Simak Kisahnya

By Rissa Indrasty, Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:21 WIB

Seorang atlet asal Ciamis peraih medali emas PON Papua yang pulang memakai bus umum pada Rabu (13/10/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Belakangan ini, pemberitaan seorang atlet selam asal Ciamis peraih medali emas di PON XX Papua, Dheya Nazhira Nuramalia, membuat publik geger.

Mirisnya, viralnya Dheya Nazhira Nuramalia bukan hanya karena prestasinya di PON XX Papua, tapi karena kisah kembalinya ia ke Ciamis.

Di mana Dheya Nazhira Nuramalia diketahui pulang ke Ciamis menggunakan angkutan umum bus, usai meraih edali emas di Papua.

Pihak keluarga tak menyangka kepulangan Dheya Nazhira menggunakan angkutan umum tersebut menjadi ramai dan heboh.

Dikutip Grid.ID melalui Tribun Jabar, Kamis (14/10/2021), menurut Ibunda Dheya, Desi Arisandi, anaknya pulang ke Ciamis diam-diam dengan menggunakan angkutan umum tersebut untuk memberikan kejutan kepada keluarga.

“Dheya pulang ke Ciamis dengan itu untuk bikin kejutan pada keluarga di Ciamis. Pulangnya diam-diam, ingin surprise,” ujar Desi Arisandi (48), ibunda Dheya kepada Tribun Jabar ketika ditemui di kediamannya di Cijantung, Dewasari, Cijeungjing, Ciamis, Rabu (13/10/2021) malam.

Sebenarnya, menurut Desi, Dheya bisa pulang ke Ciamis dengan menggunakan mobil pribadi.

Baca Juga: Sejumlah Atlet hingga Tim Official PON XX Papua 2021 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Diduga Gegara Hal Ini

“Saudara di Bandung sudah siap mengantarkan pakai mobil ke Ciamis. Di rumah di Ciamis juga ada mobil, ayah Dheya juga siap menjemput," lanjutnya.

Namun, Dheya menolak diantar keluarganya dengan mobil pribadi dan lebih memilih naik bus.

"Kami sudah terbiasa naik bus,” katanya.

Setelah berlomba di arena PON XX Papua, Dheya Nazhira Nuramalia meraih 2 medali di cabor selam.

Yakni 1 medali emas untuk nomor selam 50 meter bifin putri dan 1 medali perunggu di nomor estafet 100 meter.

Dheya dan sejumlah atlet PON asal Jabar memilih pulang ke Jawa Barat dan mendarat di Bandara Soetta Cengkareng, Minggu (10/10/2021) pukul 00.00 dini hari.

Dan rombongan dengan menggunakan bus tiba di Gedung KONI Jabar di Jalan Pajajaran, Kota Bandung pukul 04.00, Minggu subuh.

Baca Juga: Heboh Atlet Gantole PON XX Papua Asal Sumatra Barat Jatuh dan Nyangkut di Atap Rumah Warga hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Kondisinya Sekarang

Setiba di gedung KONI Jabar, Desi Arisandi, dan keluarga sudah datang menjemput.

Dheya dan ibundanya, Desi, kemudian memilih istirahat di rumah keluarganya di Gedebage di Bandung.

Selasa siang, Dheya didampingi ibunya pulang ke Ciamis dengan menggunakan bus umum di Cibiru.

Bus umum tersebut rute Bandung-Pangandaran yang lewat depan rumah Dheya di Cijantung, sisi Jalan Raya Ciamis-Banjar.

“Pulangnya kemarin dengan Bus Budiman, tapi turunnya di Sindangkasih. Diantar sama pak polisi sampai ke rumah,” ujar Dheya kepada Tribun.

Sebenarnya menurut Dheya, rencana pulang tersebut tanggal 15 Oktober setelah selesai karantina. Tetapi Dheya pulang lebih cepat.

Di samping itu, alasan Dheya pulang ke Ciamis dengan menggunakan angkutan umum untuk mencegah terjadinya kerumunan dan arak-arakan dari warga.

Baca Juga: Muda dan Berprestasi, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Undip Ini Sukses Sabet 3 Medali Emas di PON XX Papua 2021 Cabor Sepatu Roda

Pasalnya, hingga saat ini masih situasi pandemi Covid-19 dan dirinya masih harus melakukan karantina mandiri di rumah.

Kendati demikian, Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Kamis (14/10/2021), Desi menuturkan, prestasi yang diraih anaknya selama ini berkat doa bersama, khususnya seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis.

Bahkan, sebelum kepulangan anaknya ke kampung halaman, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sempat menelepon akan ada penyambutan khusus.

Namun, saat di Bandung anaknya menginginkan pulang ke Ciamis memakai angkutan bus umum.

"Pak Bupati ada menelepon dan bilang akan ada syukuran untuk merayakan raihan ini, tapi buat keluarga tetap akan mengikutinya."

"Tapi alasan kepulangannya ke Cijantung memakai angkutan (bus) karena tak mau menyusahkan. Keluarga melakukan penjemputan ini, karena Dheya ingin naik angkutan umum dan kalau ada penjemputan dilakukan oleh pemerintah ditakutkan ada kerumunan," kata dia.

(*)