Find Us On Social Media :

Cuma Gara-gara Sembarangan Laporkan Grup Facebook, Pelajar Asal Tangerang Jadi Buronan Internasional hingga Digelar Sayembara Sebesar 1.300 USD Bagi yang Menemukannya

By Hana Futari, Jumat, 29 Oktober 2021 | 14:00 WIB

Siswa asal Tangerang jadi buronan gara-gara laporkan grup Facebook.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Seorang pelajar asal Tangerang sempat menggegerkan jagat maya.

Bukan hanya dalam lingkup netizen Indonesia, pelajar tersebut juga menjadi buronan Internasional.

Kasus ini pun menjadi perbincangan beberapa media Internasional lantaran disebut memberikan pengaruh luar biasa.

Diwartakan Grid.ID pada Mei 2019 lalu, seorang netizen asal Australia bahkan bersedia memberikan bayaran USD 300 untuk yang berhasil menangkap siswa tersebut.

Dikutip dari Medium.com, kronologi kasus ini berawal dari sang siswa yang mengaku sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision (IReC), melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.

CNAF merupakan sebuah grup meme Facebook terbesar yang terdiri dari lebih 500.000 member aktif.

Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.

Baca Juga: Suasana Pemberkatan Pernikahan Mendadak Kacau, Niat Hati Ingin Menikahi Pria Pujaan Hati, Suami Sah Calon Mempelai Wanita Mendadak Hadir Membawa Tiga Anak Kandungnya!

Tak hanya CNAF, berdasarkan laporan Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.

Hal tersebut berhasil membangkitkan kemarahan para member dan netizen yang menyukai konten dalam grup tersebut.

Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com, dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang di balik penghapusan grup tersebut.

Bahkan, bukan hanya nama yang terungkap, namun netizen asal Indonesia juga berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.

Dari data yang berhasil diungkap, admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.

Netizen yang murka pun menyebarluaskan data pribadi MS hingga sang pelajar tersebut dibully habis-habisan secara virtual.

Bukan tanpa alasan, para netizen Indonesia tersebut naik pitam dengan ulah MS.

Baca Juga: Beda dari Kisah Istri yang Dibunuh Karena Minta Bayaran Usai Bercinta dengan Suaminya, Wanita Ini Justru Bayar ABG untuk Berhubungan Badan dengan Suaminya

Pasalnya, tindakan MS berdampak pada beberapa netizen Indonesia yang kehilangan pekerjaan lantaran dikeluarkan dalam grup.

Akibat aksinya melaporkan grup Facebook, MS benar-benar menjadi buronan Internasional.

Bahkan, seorang netizen asal Mexico bersedia memberi imbalan USD1000 bagi yang berhasil menemukan MS.

Namun, belum diketahui mengenai kebenaran imbalan yang disiapkan netizen Mexico tersebut untuk yang berhasil menemukan MS.

(*)