Find Us On Social Media :

Duga ART-nya Sudah Lama Mengincar dan Mempelajari Kelemahan Keluarganya, Nirina Zubir: Bahkan Kami Sudah Mendapatkan Pengakuan dari Dia

By Rissa Indrasty, Rabu, 17 November 2021 | 17:40 WIB

Nirina Zubir saat ditemui Grid.ID di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Keluarga Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah yang dilakukan oleh ART-nya, Riri Khasmita.

Riri Khasmita mengubah 6 sertifikat properti milik Almarhumah ibunda Nirina Zubir menjadi atas nama dirinya sendiri.

Hal tersebut bermula ketika Almarhumah ibunda Nirina Zubir bingung sertifikat properti miliknya mendadak hilang.

Saat itulah, Riri Khasmita menawarkan diri untuk mengurus sertifikat yang hilang tersebut.

Almarhumah ibunda Nirina Zubir yang saat itu sudah tua dan pelupa hanya pasrah dan meminta tolong Riri Khasmita mengurusnya.

Aksinya tersebut dilakukan Riri Khasmita dengan bantuan suaminya, Edrianto, serta beberapa notaris yang terlibat, yaitu Faridah, Ina Rosaina, dan Erwin Riduan.

Nirina Zubir menduga bahwa Riri Khasmita sudah sejak lama mengintai dan mencari celah agar bisa menguasai aset Almarhumah sang ibunda.

Baca Juga: Usai Dilaporkan karena Kasus Mafia Tanah, Pihak Riri Khasmita Justru Laporkan Balik Keluarga Nirina Zubir Atas Kasus Penyekapan Sampai Didatangi Polisi Jam 10 Malam

Sehingga, Almarhumah ibunya percaya Riri Khasmita benar-benar mengurus sertifikat yang hilang tersebut, meski tak memiliki hubungan darah sama sekali.

"Dia bukan siapa-siapa kita, tapi dia mempelajari keluarga kita selama dari tahun 2009, apa yang jadi kelamahan ibu saya, apa yang jadi kelemahan masing-masing kami, anak-anaknya," ungkap Nirina Zubir saat ditemui Grid.ID di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Pemain film Keluarga Cemara ini mengungkapkan dirinya dan saudara-saudaranya yang lain memang tak selalu berada di sisi ibunya karena sebagian tinggal di luar kota, serta sebagian sibuk bekerja.

"Kelemahan kami satu-satunya adalah waktu, karena kami kan memiliki kehidupan masing-masing, satu kakak saya di Bali, satu kakak saya di Malang, 3 di antaranya di Jakarta," lanjutnya.

"Tapi kami ini kan masing-masing memiliki kesibukan dan dia (Riri) mengkawal ibu saya dari 2009, diduga untuk mempelajari sampe akhirnya melakukan ini," jelas Nirina Zubir.

Apalagi, Riri Khasmita juga sudah mengakui bahwa dirinya melakukan penggelapan sertifikat tanah tersebut.

"Bahkan, kami sudah mendapatkan pengakuan dari dia, ternyata surat itu tidak hilang, tapi ibu kami didoktrin setiap saat untuk dibilang, 'hilang kali ya, sinilah aku bantuin urus, aku punya kenalan, namanya,' ibu saya memori kurang baik, fisiknya mulai melemah, di saat itulah dia masuk dengan sigapnya," tutup Nirina Zubir.

(*)