Find Us On Social Media :

Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya, Mulai Sekarang Tolong Hentikan Kebiasaan Menggunakan Tusuk Gigi Setelah Makan Kalau Nggak Mau Menanggung Risiko Ini

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 20 November 2021 | 15:03 WIB

Bahaya tusuk gigi jika tidak digunakan dengan tepat akan memicu masalah pada gigi dan gusi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Ketika makan makanan tertentu, seringkali kita merasakan ada sisa makanan yang menyelip di antara gigi.

Walaupun sepele, hal ini bisa membuat kita tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika berbicara atau membuka mulut.

Kalau sudah seperti ini, kebanyakan orang akan mencari tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang terselip.

Sekarang ini, tusuk gigi bisa terbuat dari beragam bahan, mulai dari kayu, plastik bahkan hingga logam.

Melansir BangkaPos.com, sebenarnya tusuk gigi sudah lama sekali digunakan yaitu sejak jaman pra sejarah.

Hal ini dibuktikan dengan penemuan tengkorak gigi manusia Neandderthal dan Homo sapiens yang menunjukkan bukti-bukti penggunaan alat tersebut.

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang terselip di gigi ternyata bahaya?

Baca Juga: Satu Indonesia Sekarang Auto Menyesal, Ahli Ungkap Alasan Mencengangkan Susu Kental Manis Tidak Boleh Diseduh Apalagi Diminum

Seperti yang diwartakan Kompas.com, bahaya tusuk gigi jika tidak digunakan dengan benar adalah munculnya masalah gigi dan gusi.

Menurut drg. MI Grace W. Susanto, MM, tusuk gigi memang menjadi penyumbang masalah gigi dan gusi yang umum terjadi.

"Karena tidak mengetahui penggunaan tusuk gigi yang benar, pengguna malah semakin memasukkan sisa makanan ke sela gigi, yaitu ke kantong gusi, atau daerah gusi yang berbentuk segitiga, gingival attachment," ujar Grace dikutip dari Kompas.com.

Akibat dari penggunaan tusuk gigi adalah gangguan nyeri dan ngilu pada gusi yang rasanya hampir sama dengan peradangan gigi berlubang.

"Seringnya, jika ada pasien datang mengeluhkan ngilu gigi namun kondisi gigi utuh tanpa lubang, maka yang terjadi adalah adanya peradangan pada kantong gusi karena ada sisa makanan yang terjebak di sana," ujarnya.

Mengutip Bobo.id, bentuk tusuk gigi yang tajam ini dapat melukai gusi, yang merupakan jaringan lunak yang sangat rawan.

Jika digunakan terlalu sering, tusuk gigi dapat memicu pendarahan, infeksi, bahkan merusak gigi dan gusi.

 Baca Juga: Aurel Hermansyah Ganti Veener Gigi Jelang Hari Bahagianya dengan Atta Halilintar, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Veener Gigi

Selain itu, ujung tusuk gigi yang belum tentu bersih juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada rongga mulut karena bakteri, kuman, atau virus.

Nah, daripada menggunakan tusuk gigi, sebaiknya gunakan siwak dan benang gigi yang terbukti lebih aman.

Siwak adalah ranting pohon Salvadora persica yang mudah menyerap cairan sehingga sisa makanan yang menyelip dapat diserap dan hilang secara alami.

Sedangkan benag gigi dianggap aman karena berukuran kecil dan lembut sehingga tidak akan melukai gigi dan gusi. (*)