Find Us On Social Media :

Hilang Selama 3 Hari, Bocah 2 Tahun di Surabaya yang Tenggelam di Selokan Ditemukan Meninggal Dunia, Seperti Ini Kronologinya

By Bella Ayu Kurnia Putri, Sabtu, 27 November 2021 | 14:30 WIB

Tim Penyelam BPB Linmas dan Tim Rescue PMK Surabaya melakukan proses evakuasi bayi GSA di lokasi, Jumat (26/11/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Seorang bocah berusia 2 tahun di Surabaya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai dikabarkan tenggelam di selokan.

Melansir dari Surya.co.id, jasad balita yang berinisial GSA itu ditemukan pada Jumat (26/11/2021).

"Alhamdulillah jenazah ananda Galang ditemukan pukul 10.55 WIB," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Pemkot Surabaya Irvan Widyanto, Jumat (26/11/2021) dikutip Grid.ID dari Surya.co.id.

Irvan mengungkapkan saat GSA ditemukan, posisi sang jenazah tersangkut di antara sampah dan kabel.

"Dengan posisi miring korban tersangkut kabel dan sampah," ungkapnya.

Lalu mengutip dari Tribun Jatim, diketahui bahwa GSA ternyata tenggelam di selokan atau parit sejak Rabu (24/11/2021).

GSA tenggelam di selokan yang terletak di kawasan Jalan Kasman 1, Manukan Kasman, Tandes, Surabaya.

Baca Juga: Pergi dari Rumah Sejak Agustus, Seorang Ibu dan Balita Asal Kupang Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Mengenaskan dalam Kantong Plastik

Ibu korban, Yanti pun menceritakan detik-detik mengetahui anaknya hilang.

Saat itu GSA hilang dari pengawasan sang ibu sekitar pukul 16.30 WIB.

Di waktu tersebut, Yanti diketahui sedang mencuci perkakas dapurnya.

Konndisi sekitar tempat tinggal korban dan ibunya baru saja diguyur hujan lebat.

Air pun juga sempat menggenangi jalanan di sekitar rumah GSA hingga setinggi betis orang dewasa.

"Jam setengah lima, saya kora-kora (cuci perkakas dapur) di sini. Adik namanya Galang. Tidak (main sendiri). Kalau mau main ke mana mana ya saya selalu ikuti," ujarnya Yanti pada Rabu (24/11/2021) dikutip Grid.ID dari Tribun Jatim.

Sementara seorang saksi mata, Subari menceritakan bahwa hilangnya GSA bermula dari kabar bahwa balita laki-laki itu tenggelam di selokan.

Baca Juga: Balita 2 Tahun Berhasil Bertahan Hidup Terbaring di Sebelah Jasad Orang Tuanya yang Telah Tewas 9 Hari, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

Subari bahkan mengungkap bahwa dirinya sempat melihat tangan GSA sebelum terbawa arus selokan.

Sayangnya karena arus selokan terlalu kencang, maka dia kehilangan kesempatan untuk menolong GSA.

"Sempat muncul, ya tenggelam, tangannya begini-begini, tahunya terbawa arus," pungkas Sudari.

 

 

(*)