Grid.ID - Siapa sangka jika bocah lelaki asal NTT ini berubah nasibnya usai diangkat anak oleh artis tajir?
Padahal, dulu kehidupan bocah ini terbilang kurang beruntung.
Pasalnya, bocah tersebut harus hidup penuh perjuangan sejak kecil tanpa didampingi orang tuanya.
Sejak usia 8 bulan, bocah tersebut mengaku harus tinggal dengan kakek neneknya di pedalaman di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu lantaran kedua orang tua bocah ini sudah bercerai.
"Bapak ada kasus dengan mama, mama pisah," ungkap sang bocah, seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Judika edisi Senin (26/8/2019).
"Berarti kamu tinggal sama?" tanya Judika lagi.
"Umur 8 bulan, sudah tinggal bareng opa oma," tambahnya.
Tinggal bersama kakek neneknya, bocah tersebut pun harus ikut membantu jualan ikan ke pasar setelah pulang sekolah.
Bocah itu juga memiliki hobi menyanyi dan sering mengamen ketika ada organ tunggal untuk dapatkan penghasilan tambahan.
Kepiawainnya dalam menyanyi sudah dibuktikan ketika bocah itu kerap memenangi lomba di sekolahnya.
Di usia 13 tahun, video bocah itu ketika menyanyi tiba-tiba viral di media sosial.
Saat itu, sang bocah menyanyikan lagu Titip Rindu Buat Ayah, ciptaan Ebiet G Ade.
Selain itu, bocah itu juga sempat mengipnotis lewat nyanyian lagu Jikalau Cinta milik Judika.
Suara merdunya membuat sang bocah tampil di acara televisi, Brownis yang dipandu oleh Ruben Onsu.
Ternyata, Ruben Onsu langsung jatuh hati mendengar suara merdu sang bocah.
Setelah musyawarah dengan Sarwendah, Ruben Onsu pun memutuskan untuk mengangkat bocah tersebut sebagai anaknya.
Siapakah bocah tersebut? Siapa lagi kalau bukan Betrand Peto Putra Onsu.
Dia adalah anak angkat Ruben Onsu.
Sejak melihat Betrand Peto, suami Sarwendah itu mengaku sudah merasa dekat dengan Betrand.
Setelah diskusi dengan Sarwendah, Ruben Onsu mantap menjadikan Betrand Onsu sebagai anaknya.
Pasangan selebritas itu sebelumnya sudah memiliki dua putri kandung, yakni Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu.
Bukan hanya hitam di atas putih berdasarkan hukum, pengesahan Betrand Peto sebagai anak Ruben Onsu pun digelar lewat upacara adat.
Anak pertama Ruben Onsu, Thalia pun langsung akrab dengan Betrand Peto dan memanggilnya Onyo.
"Jangan manggil Bapak, Betrand manggilnya ayah. Dari situlah saya, Thalia, Wendah tersentuh. Terus ngelihat Betrand langsung main sama Thalia, saya kecuri lagi tuh perhatiannya. Semudah itu," tutur Ruben Onsu.
Setelah hari itu, Ruben Onsu dan Sarwendah memanggil Betrand Peto 'Kakak'.
Tak hanya dijadikan sebagai anak, pendidikan Betrand Peto pun dijamin oleh Ruben Onsu.
Saat ini, Betrand Peto sudah duduk di bangku SMA.
Ia disekolahkan di sekolah internasional oleh Ruben Onsu dan Sarwendah.
Betrand Peto pun sering diajak jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri oleh Ruben Onsu dan Sarwendah.
Selain itu, Ruben Onsu pun menjadikan Betrand Peto sebagai penyanyi sukses.
Betrand resmi mengawali karier sebagai penyanyi saat merilis single perdananya yang berjudul "Sahabat Kecil" pada Juli 2019.
Di tahun yang sama Betrand merilis beberapa single diantaranya 'Sahabat Kecil', 'Pemenang Hidup', 'Deritaku' 'Kamu Berhak Bahagia 'yang berduet dengan sang Bunda Sarwendah.
Betrand menciptakan lagu perdananya pada tahun 2020 dengan judul 'Malaikat Penjagaku'.
Lagu ini menjadi ungkapan isi hati Betrand bagaimana Ayah Bundanya menuangkan kasih sayangnya kepada dirinya.
Di usianya yang kini menginjak 17 tahun, sejumlah penghargaan pun diraih Betrand Peto sebagai penyanyi.
Dalam Anugerah Dangdut Indonesia 2019, Betrand Peto menang sebagai Penyanyi Cilik Paling Viral, lalu di acara Mom And Kids Awards 2020, sebagai Idola Kesayangan.
Pada Anugerah Dangdut Indonesia 2020, Betrand Peto dinobatkan sebagai Penyanyi Viral Paling di Hati.
Sudah menjadi penyanyi, penampilan Betrand Peto diubah total.
Pakaian-pakaian Betrand Peto pun kini terlihat bermerek.
Gaya penampilannya setelah menjadi remaja 17 tahun itu pun membuat Betrand Peto semakin tampan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul
Nasib Bocah Penjual Ikan, Diangkat Jadi Anak Artis, Kini Jadi Penyanyi Top dan Banjir Kemewahan
(*)