Find Us On Social Media :

Punya Tanggung Jawab Finansial untuk Menghidupi Orangtua dan Anggota Keluarga Lainnya, Simak Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich Berikut Ini

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 30 November 2021 | 15:59 WIB

Inilah cara mengatur keuangan untuk generasi sandwich yang punya tanggung jawab finansial untuk menghidupi keluarga besar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Selain generasi milenial dan generasi Z, kini ada juga istilah generasi sandwich di kalangan masyarakat.

Melansir Kompas TV, generasi sandwich ditujukan pada orang yang memiliki tanggung jawab finansial untuk menghidupi orangtua dan anggota keluarga lainnya.

Generasi sandwich tidak hanya harus menghidupi diri sendiri dan keluarganya, tapi juga keluarga besar seperti orangtua, adik, atau kakak.

Kata ‘sandwich’ digunakan sebagai analogi karena terdiri dari beberapa lapisan roti yang menghimpit.

Sedangkan generasi sandwich diibaratkan berada di bagian tengah atau di antara tumpukan roti tersebut.

Adanya generasi sandwich ini merupakan akibat adanya kegagalan dari generasi sebelumnya dalam pengelolaan keuangan.

Karena perannya yang penting, generasi sandwich harus mengetahui cara mengatur keuangan dengan tepat supaya semua tanggung jawab terpenuhi.

 Baca Juga: Lupakan Cara Mengatur Gaji, Arief Muhammad Tekankan Pentingnya Mencari Penghasilan Tambahan Supaya Kebutuhan Tercukupi, Begini Tipsnya

Menurut Head of Product and Marketing sebuah bank, Andy Djiwandono, generasi sandwich membutuhkan financial vitamin (fintamin).

“Fintamin tidak menjanjikan hasil dalam waktu cepat. Namun, 'konsumsi' Fintamin secara rutin dapat memaksimalkan kesehatan dan daya tahan finansial secara pribadi dan bersama-sama keluarga serta orang tersayang,” jelasnya yang dikutip dari Kompas.com.

Berikut adalah beberapa langkah mengatur keuangan untuk generasi sandwich yang disarankan oleh Andy.

Fintamin A: Analisa pengeluaran

Andy berpendapat bahwa generasi sandwich bisa memulai dari hal yang paling sederhana yaitu analisa pengeluaran atau spend analysis.

“Dari sini, nasabah bisa mengidentifikasi prioritas pengeluaran, sekaligus menyortir mana saja belanja yang tidak perlu,” kata Andy.

Lakukanlah analisa pengeluaran secara rutin dan berkala sehingga kita bisa mendiagnosa kondisi finansial.

 Baca Juga: Nyesel Baru Tau Sekarang, Ternyata Ada Cara Hemat Setelah Gajian Tapi Tetap Bisa Bersenang-senang, Simak Tips Berikut Ini

Fintamin B: Budgeting

Menurut Andy, pada tahap ini, generasi sandwich harus sudah mengetahui pengeluaran mana yang bersifat wajib dan mana yang tidak wajib.

Dengan melakukan budgeting, perencanaan keuangan pun akan lebih terarah sehingga uang tidak habis sebelum gajian.

“Kami menyebut analisa keuangan dan budgeting sebagai Fintamin A dan B. Jika kedua Fintamin ini ‘dikonsumsi’ secara rutin, kita telah memperbaiki fundamental keuangan secara signifikan. Kesehatan finansial kita makin prima,” jelas Andy.

Fintamin C dan D: Cek pengeluaran dan Disiplin dalam investasi/menabung

Jika sudah terbiasa menganalisa pengeluaran dan budgeting, maka kita akan bisa menabung dan berinvestasi.

Berinvestasi tidak harus dalam nominal besar, bisa juga dalam nominal kecil asalkan berkala dan berkelanjutan. (*)