Find Us On Social Media :

Gunung Semeru Erupsi, 1 Orang Meninggal Dunia dan Ada Satu Desa yang Hampir Semua Rumahnya Hancur, Evakuasi Sempat Lamban Gegara Lumpur

By Bella Ayu Kurnia Putri, Minggu, 5 Desember 2021 | 07:37 WIB

Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi. Gunung Semeru meletus pada hari ini, Sabtu (4/12/2021) siang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Indonesia kini kembali dihantam berita duka.

Hal ini dikarenakan, Gunung Semeru erupsi.

Melansir dari Tribun Jatim, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Saat Gunung Semeru mengeluarkan asap tebalnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Warga di dua wilayah tersebut kemudian diminta untuk mengungsi.

Lalu mengutip dari Kompas.com, dampak dari erupsi Gunung Semeru ini 1 orang meninggal dunia.

Hal tersebut dituturkan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga di Lumajang Panik Saat Berusaha Selamatkan Diri

Indah menuturkan, satu warga meninggal dunia itu ada di Desa Curah Kobokan.

Desa tersebut terletak yang tidak jauh dari lokasi erupsi.

"Ada satu orang meninggal dunia dari Curah Kobokan dan segera tadi sudah akan dibawa oleh mobil ambulans," ujar Indah dalam konferensi pers secara virtual bersama BNPB, Sabtu (4/12/2021) malam dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Selain satu orang meninggal dunia, hampir semua rumah di Desa Curah Kobokan hancur.

"Lalu hampir semua rumah di Curah Kobokan hancur," lanjutnya.

Indah juga membeberkan bahwa dari 300 keluarga di Desa Curah Kobokan, sebagian besarnya sudah mengungsi.

Dari artikel Kompas.com pada (4/12/2021), 10 warga sempat tertinggal karena lokasi mereka sulit untuk dievakuasi.

Baca Juga: Unggah Momen Muncak Bareng Al Ghazali dan Dul Jaelani, El Rumi Turut Beri Pesan Duka untuk Bencana Erupsi Gunung Semeru

"Evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi disebabkan lumpur sudah setinggi hampir selutut kaki. Kami juga dibantu komunitas jeep. Sehingga sampai saat ini masih proses evakuasi," seru Indah.

Terdapat pula 41 warga yang mengalami luka bakar.

Warga tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal.

Dan untuk yang mengalami luka bakar parah telah dirujuk ke RSU Dr Haryoto dan RS Bhayangkara dan sebagian di RSUD Pasirian di Lumajang.

"Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat. Sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang. Dan ada ibu hamil dua orang. Yang satu hamil sembilan bulan dan yang satu delapan bulan," pungkasnya.

 

 

(*)