Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Ada cerita menarik dari seorang pengungsi erupsi Gunung Semeru yang mendapat jaket dari Presiden Jokowi.
Pasalnya, seorang pengungsi erupsi Gunung Semeru yang bernama Bayu Putro Laksono (27) mendapat jaket dari Presiden Jokowi secara langsung.
Alih-alih selalu dipakai, Bayu justru enggan lama-lama memakai jaket pemberian Presiden Jokowi tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi diketahui meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (7/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor 1 di Tanah Air itu menyempatkan diri berbincang dengan warga di lokasi pengungsian di Lapangan Sumberwuluh.
Pada saat itu, tak disangka seorang pengungsi bernama Bayu Putro Laksono mendadak ketiban rezeki diberi jaket oleh Presiden Jokowi.
Bayu merupakan warga Dusun Sukosari, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Melansir dari Tribunnews.com, Bayu mendapat sebuah jaket bomber warna khaki yang diberikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Kebetulan, Bayu mengungsi lantaran rumahnya rusak disapu guguran awan panas dari erupsi Gunung Semeru.
Kala itu, di sela-sela perbincangannya dengan pengungsi, Presiden Jokowi tiba-tiba menunjuk dan memanggil Bayu.
Bayu mengatakan, Presiden Jokowi menyebut bahwa postur tubuh mereka terlihat mirip.
Tanpa babibu, Presiden Jokowi kemudian langsung memberikan jaket kepadanya.
"Pak presiden bilang kalau postur tubuh saya mirip dengannya," kata Bayu yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (8/12/2021).
"Lalu, tiba-tiba pak Jokowi melepas jaketnya dan memberikannya kepada saya," lanjutnya.
Bayu pun terlihat begitu bahagia karena tak menyangka diberi jaket oleh Presiden Jokowi.
Alih-alih digunakan setiap hari, Bayu justru memilih untuk menyimpannya.
Seakan jadi barang yang begitu berharga, Bayu bahkan enggan lama-lama memakai jaket tersebut lantaran takut bau terkena keringatnya.
"Saya langsung menyimpannya. Sesekali saya coba pakai," kata Bayu.
"Tak mau pakai lama-lama, takut bau keringat saya. Sebab, cuaca di pengungsian cukup terik," jelasnya sembari tertawa.
Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang perhatian dengan masyarakat dan sederhana.
(*)