Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu memang membawa duka mendalam bagi Indonesia.
Melansir dari Kompas.com, terdapat 34 orang meninggal dunia, 16 dalam tahap pencarian, dan 69 korban luka-luka akibat dari letusan Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur.
Selain korban jiwa, letusan Gunung Semeru juga merusak fasilitas umum, rumah, serta ternak milik warga.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 3.697 warga di Kabupaten Lumajang dan Malang mengungsi.
BNPB pun tetap mengimbau warga sekitar agar tak melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.
Namun rupanya, tak semudah itu untuk melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.
Pasalnya, ada salah satu warga yang tinggal di sekitar Gunung Semeru dan tak mau dievakuasi.
Melansir dari video yang ditayangkan Youtube cak basman official, Senin (6/12/2021), warga tersebut adalah Mbah Katemi.
Di saat seluruh warga sudah mengungsi, Mbah Katemi kekeuh tak mau dievakuasi oleh tim relawan yang terjun ke lapangan.
Padahal, seluruh isi rumah dan daerah sekitar kediaman Mbah Katemi sudah luluhlantak akibat letusan Gunung Semeru.
Tak hanya itu, abu tebal yang turun dari Gunung Semeru pun sudah memenuhi wilayah rumah Mbah Katemi.
Beberapa relawan yang membantu proses evakuasi sekuat tenaga membujuk Mbah Katemi agar mau mengungsi.
"Aku gak gelem, ogak (Aku gak mau ngungsi, gak mau)," ujar Mbah Katemi dalam video tersebut.
Bukan relawan jika tak punya inisiatif besar, alhasil seorang tim yang ingin membantu Mbah Katemi memberi iming-iming uang untuk nenek tua tersebut.
"Dikei duwik, dikei duwik (Dikasih uang kok, dikasih uang)," ungkap salah satu relawan.
Hingga akhirnya, Mbah Katemi luluh dan mau diajak untuk mengungsi setelah diiming-imingi uang oleh relawan.
Walau nominalnya tak seberapa, Mbah Katemi mau diajak mengungsi dan tak tinggal di rumahnya itu lagi.
Beberapa relawan pun tampak membantu Mbah Katemi dengan membawakan barang-barang bawaan si nenek tua itu.
Dikarenakan tempat pengungsian yang cukup jauh dari rumah Mbah Katemi, sang nenek tua itu mengendarai motor bersama salah satu tim relawan.
Walau semula sulit untuk diajak mengungsi, kini Mbah Katemi mau dievakuasi bersama warga lainnya.
(*)