Find Us On Social Media :

Letusan Gunung Semeru Jelang Penghujung Tahun Pengingat Akan Ramalan Jayabaya Soal Tahun 2022 Mendatang, Akankan Benar Pulau Jawa Terbelah Dua?

By None, Kamis, 9 Desember 2021 | 08:23 WIB

Letusan Gunung Semeru Jelang Penghujung Tahun Pengingat Akan Ramalan Jayabaya Soal Tahun 2022 Mendatang, Akankan Benar Pulau Jawa Terbelah Dua?

Selanjutnya 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.

21 September 1941 sampai Februari 1942 terjadi leleran lava seperti disebutkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Pada saat itu, letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1400 sampai 1775 meter, material vulkanik pun sampai menimbun pengairan Bantengan.

"Gunung Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818," ujarnya Sabtu (4/12/2021). Dia menerangkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

Erupsi tahun 2021 ini membuat Gunung Semeru berada di status level II atau waspada.

Kini, banyak yang mengkaitkan antara letusan Gunung Semeru dengan Ramalan Jayabaya.

Dinamakan Ramalan Jayabaya karena ramalan ini diramalkan oleh Prabu Jayabaya, Raja Kediri yang memerintah sekitar 1135 - 1157 bergelar Sri Maharaja Sri Warmeswara Madhusudna Wataranindita Panakrama Digjayatunggadewanama Jayabayalanjana.

Ramalan ini dilestarikan secara turun temurun oleh para Pujangga, asal-usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat di kitab Pusasar yang digubah oleh Sutan Giri Prapen.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Hancurkan Rumah Warga, Inilah Sosok Mbah Katemi, Orang Terakhir yang Ogah Dievakuasi dari Amukan Awan Panas Mahameru