Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Siapa yang tak kenal Baim Wong?
Namanya besar dari industri seni peran, siapa sangka bahwa Baim Wong juga pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya ketika tak mampu membayar tagihan KPR.
Sebagaimana diketahui, selain menjadi pesinetron, Baim Wong juga melakoni deretan bisnis restoran.
Alih-alih untung, bisnis yang telah digelutinya sejak tahun 2007 itu justru selalu membuatnya merugi.
Satu per satu restorannya pun gulung tikar, hal tersebut memaksa Baim untuk hidup dalam keterbatasan.
"Ini masih 2018, baru kemarin ya, ceritanya itu saya gak bisa bayar KPR ya, belum (Youtube), iya (masih main sinetron)."
"Restoran itu dari tahun 2007 sampai 2020 itu bangkrut terus, iya (yang di Bali). Enggak (berjalan), 2007 sampai 2020 itu saya bikin restoran terus, karena saya passion-nya di situ, saya suka desain, saya suka makan, saya suka bersosialisasi, gagal terus itu."
"Jadi kalau ditanya uangnya (syuting) ke mana, ya ke situ, bangkrut terus," tandas Baim, dikutip dari kanal Youtube Venna Melinda Channel, Minggu (12/12/2021).
Baim pun menceritakan titik balik dalam hidupnya hingga bisa sukses tak hanya sebagai aktor namun juga content creator di Youtube.
Saat itu, Baim yang terikat kontrak dengan satu Production House nekat mengakhiri kontrak karena merasa jika pekerjaannya saat itu dirasa kurang menguntungkan.
Meski berisiko, Baim percaya pada kemampuan dirinya sendiri untuk bisa sukses sendiri tanpa terikat dengan PH tersebut.
Berkat keberaniannya mengeksplorasi hal-hal baru, Baim akhirnya sudah bisa memetik buah kerja kerasnya dengan menjadi Youtuber dengan total 19,6 juta subscriber.
"Nah 2018 sebelum saya nikah sama Paula, saya di titik bawah, saya gak bisa bayar KPR, saya pernah bilang sama produser juga itu, kan kalau kita ada di suatu PH kita gak boleh keluar ya, saya bilang kalau saya gak ada kerjaan saya boleh deh keluar."
"Ala-ala aja deh yang penting saya bisa bayar itu KPR, karena saya gak punya uang, akhirnya saya pun harus keluar," ucap Baim.
Semenjak itu, Baik mengaku senang jika dirinya harus dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Karena menurutnya, hal tersebut merupakan suatu pertanda akan sebuah kesuksesan yang sedang menanti.
"Tahapan orang untuk menciptakan sesuatu yang baru adalah melangkah ya, belum tahu resikonya akan berhasil atau enggak, nah di situ (titik balik) makanya saya senang banget ketika ada suatu keputusan yang berat gitu ya, karena saya terlatih dari situ," pungkasnya.
(*)